Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta melakukan inspeksi mendadak ke SMAN 2 Denpasar untuk memantau perkembangan pengelolaan sekolah tersebut, setelah peralihan kewenangan pengelolaan dari kabupaten/kota ke pemerintah provinsi.
"Dalam kesempatan ini, kami juga ingin memantau perkembangan anak didik dan para pendidik sekaligus mengetahui sejauh mana pengelolaan itu sudah berjalan, baik dari segi administrasi, disiplin, sumber daya dan sarana prasarana," katanya di sela-sela sidak di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, kedisiplinan para guru dan siswa sangat memengaruhi kualitas pendidikan. Disiplin harus berasal dari dalam diri sendiri.
"Kedisiplinan dimulai dari disiplin para guru, baik disiplin waktu kerja, disiplin pelayanan kepada anak didik, maupun disiplin dalam hal tanggung jawab seperti tertib administrasi, tertib keuangan dan sebagainya," ujar Sudikerta.
Dia mengharapkan pengelolaan administrasi di SMAN 2 Denpasar dilaksanakan secara akuntabel dan transparan, sehingga tercipta pengelolaan keuangan yang bebas korupsi dan mampu menciptakan kualitas pendidikan yang akuntabel.
Selain itu, orang nomor dua di Bali itu mengingatkan supaya para pendidik meningkatkan kualitasnya, sehingga ilmu itu dapat dibagikan atau diteruskan kepada para siswa.
Demikian juga siswa harus memiliki semangat dalam belajar. "Anak-anak harus meneruskan perjuangan orang tua, ikuti pendidikan dengan tuntas jangan sampai berhenti di tengah jalan," ucapnya.
Sudikerta pun meminta siswa untuk meningkatkan kreativitas diri agar mampu menjadi anak yang mandiri karena ke depan semakin banyak tantangan baik yang bersifat positif dan negatif, baik dalam pendidikan maupun dalam pergaulannya.
Oleh karena itu, dia mengimbau siswa-siswi menjauhkan diri dari pergaulan bebas, karena anak-anak memiliki jiwa yang masih labil.
Selanjutnya, Sudikerta mengatakan pasca-peralihan kewenangan, anggaran untuk pendidikan di Bali naik menjadi sebesar Rp1,3 triliun.
"Dengan anggaran yang cukup besar ini, kami harapkan akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para pendidik maupun siswa," katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Denpasar IB Sueta Manuaba menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan perhatian Wakil Gubernur Bali yang memberikan motivasi bagi siswa dan pengajar.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan permohonan perbaikan beberapa fasilitas yang diperlukan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, diantaranya fasilitas parkir, wifi, lapangan basket, perbaikan ruang kelas yang bocor. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dalam kesempatan ini, kami juga ingin memantau perkembangan anak didik dan para pendidik sekaligus mengetahui sejauh mana pengelolaan itu sudah berjalan, baik dari segi administrasi, disiplin, sumber daya dan sarana prasarana," katanya di sela-sela sidak di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, kedisiplinan para guru dan siswa sangat memengaruhi kualitas pendidikan. Disiplin harus berasal dari dalam diri sendiri.
"Kedisiplinan dimulai dari disiplin para guru, baik disiplin waktu kerja, disiplin pelayanan kepada anak didik, maupun disiplin dalam hal tanggung jawab seperti tertib administrasi, tertib keuangan dan sebagainya," ujar Sudikerta.
Dia mengharapkan pengelolaan administrasi di SMAN 2 Denpasar dilaksanakan secara akuntabel dan transparan, sehingga tercipta pengelolaan keuangan yang bebas korupsi dan mampu menciptakan kualitas pendidikan yang akuntabel.
Selain itu, orang nomor dua di Bali itu mengingatkan supaya para pendidik meningkatkan kualitasnya, sehingga ilmu itu dapat dibagikan atau diteruskan kepada para siswa.
Demikian juga siswa harus memiliki semangat dalam belajar. "Anak-anak harus meneruskan perjuangan orang tua, ikuti pendidikan dengan tuntas jangan sampai berhenti di tengah jalan," ucapnya.
Sudikerta pun meminta siswa untuk meningkatkan kreativitas diri agar mampu menjadi anak yang mandiri karena ke depan semakin banyak tantangan baik yang bersifat positif dan negatif, baik dalam pendidikan maupun dalam pergaulannya.
Oleh karena itu, dia mengimbau siswa-siswi menjauhkan diri dari pergaulan bebas, karena anak-anak memiliki jiwa yang masih labil.
Selanjutnya, Sudikerta mengatakan pasca-peralihan kewenangan, anggaran untuk pendidikan di Bali naik menjadi sebesar Rp1,3 triliun.
"Dengan anggaran yang cukup besar ini, kami harapkan akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para pendidik maupun siswa," katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Denpasar IB Sueta Manuaba menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan perhatian Wakil Gubernur Bali yang memberikan motivasi bagi siswa dan pengajar.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan permohonan perbaikan beberapa fasilitas yang diperlukan sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, diantaranya fasilitas parkir, wifi, lapangan basket, perbaikan ruang kelas yang bocor. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017