Bangli (Antara Bali) - Bupati Tabanan, Bali, Eka Wiryastuti menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam tanah longsor di Kintamani, Kabupaten Bangli sebesar Rp300 juta yang diserahkan kepada Bupati Bangli Made Gianyar.

Bantuan tersebut berasal dari sumbangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tabanan sebesar Rp200 juta dan sumbangan pribadi Bupati Eka Rp100 juta yang penyerahannya disaksikan Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tabanan, di Wantilan Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Senin petang.

Bencana tanah longsor yang cukup dahyat terjadi di tiga Desa yakni Songan, Awan, dan Sukawana di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, 65 km timur Denpasar pada Kamis (9/2) tengah malam yang merenggut 12 korban jiwa dan sejumlah mengalami luka berat dan luka ringan.

Bupati Eka yang juga selaku Ketua Dewan Penasehat Yayasan SiwaAgung Jagadhita Bali itu juga menyerahkan bantuan satu truk sembako beserta uang tunai lagi Rp 8,6 juta lebih.

Bantuan tersebut dihimpun dari seluruh anggota (sisya) Perguruan Siwa Murti dari seluruh Bali yang penyerahannya juga disaksikan oleh Ketua Umum Yayasan Siwa Murti Dr Jero Mangku Made Subagia.

Bupati Eka menyampaikan rasa belasungkawa kepada warga Desa Songan B, Khususnya, mereka yang harus kehilangan anggota keluarganya.

"Kami datang ke sini untuk berbagi kasih. Apalagi beberapa hari ini saya lihat banyak sekali yang jadi korban (bencana) di Bangli. Sebetulnya, bencana tidak hanya di Bangli saja. Di Tabanan, di Candikuning juga ada tanah longsor. Tapi yang paling berat kita rasakan di Kintamani," ujar Bupati Eka.

Menurut Bupati Eka secara pribadi kegiatan berbagi kasih dan kepedulian kepada korban bencana ini salah satunya didorong keinginan untuk menjadi pribadi yang berguna kepada sesama, termasuk kepada masyarakat yang tertimpa musibah.

"Saya berusaha untuk bisa menjadi pribadi yang berguna. Apalah artinya saya. Karena keberadaan saya ini tidak lepas dari berkat Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kita harus selalu berbagi kasih. Dan, jangan lupa apa yang kita miliki saat ini hanya titipan," ujar Bupati Eka.

Oleh sebab itu selaku pimpinan daerah di Tabanan, berkomunikasi dengan Sekda Wirna untuk membahas apa yang bisa dilakukan untuk membantu korban bencana di Kintamani, sehingga munculah bantuan sukarela ASN.

"Begitu juga dengan Pinisepuh Yayasan Siwa Murti, Jero Mangku Made Subagia, saya tanya kapan kita ke Songan. Astungkara, bantuan itu bisa terkumpul. Dari ASN kami di Tabanan terkumpul Rp 200 juta. Terus dari YayasanSiwa Agung Jagadhita terkumpul satu truk sembako dan uang tunai Rp8,6 juta," ujar Bupati Eka.

Apapun yang dilatari dengan niat baik serta didasari ketulusan pasti akan tercapai. Untuk itu Ia mengaku selalu menekankan untuk menabung perbuatan baik (karma baik) karena dengan karma baik, akan selalu dibukakan jalan.

Ia mengharapkan bantuan yang diserahkan bisa berguna dan bermanfaat bagi para korban. Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar mewakili masyarakat, khususnya para korban bencana longsor, menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian Bupati Eka, jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, serta Yayasan Siwa Agung Jagadhita Bali dan Perguruan Siwa Murti.

"Kami mewakili masyarakat Bangli, khususnya dari para korban yang menjadi korban musibah, menyampaikan rasa terima kasih tidak terhingga karena bersedia hadir di tangah kedukaan yang kami alami," ujar Made Gianyar.

Secara sekilas, Made Gianyar menjelaskan bahwa dampak bencana longsor yang terjadi beberapa waktu lalu berpengaruh pada seluruh desa, namun, dampak yang paling besar hingga menimbulkan korban ada di empat tempat yakni Desa Songan B, Desa Awan, Desa Subaya, dan Desa Sukawana.

"Untuk relokasi, tim verfikasi dari Pemprov Bali sudah turun. Relokasi pun ada aturannya karena untuk tanah hutan harus ada penggantinya. Setelah ada penggantinya serta ada kesepakatan dari masyarakat, relokasi akan segera dilaksanakan serta membangun tempat tinggal mereka lewat bantuan-bantuan yang ada," ujar Bupati Gianyar.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017