Singaraja (Antara Bali) - Calon bupati jalur perseorangan (independen) Pilkada Buleleng, Bali, Dewa Nyoman Sukrawan menyatakan ada kemungkinan dirinya masuk ke salah satu partai politik setelah dipecat dari PDI Perjuangan.

"Lihat saja nanti seperti apa. Intinya saya masih di dunia politik dan sampai kapanpun akan terus berpolitik," kata Dewa Nyoman Sukrawan di Kota Singaraja, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan, tekadnya tersebut merupakan komitmen sejak awal ketika pertama kali bergelut dalam dunia politik sejak usia muda, mulai dari ranting desa PDIP dulu.

Sukrawan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP tersebut juga menyatakan dirinya belum berani menyatakan akan bergabung ke partai mana dan kapan waktunya.

"Lihat saja waktu kedepan saya akan masuk ke mana. Bisa saja kembali ke PDIP, bisa saja bergabung dengan Golkar ataupun Demokrat atau bisa saja dengan partai lainnya," terangnya.

Dalam bidang politik, kata dia, apa saja bisa terjadi dan tidak bisa ditebak dan diprediksi. "Dalam politik tidak ada yang tidak baik semua baik dan cara apapun baik, meskipun kadang kala tidak sesuai pada peraturan yanga ada," tambahnya.

Dewa Nyoman Sukrawan yang kini masih berstatus calon bupati Buleleng jalur perseorangan merupakan kader PDIP kawakan yang akhirnya dipecat oleh DPP karena maju melalui jalur independen.

Karier politik pria awal Desa Bungkulan tersebut sempat menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Buleleng. Dalam hal partai, Sukrawan sempat menduduki jabatan Ketua DPC PDIP Buleleng dan Bendahara DPD PDIP Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017