Singaraja (Antara Bali) - Wakil Bupati Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra memantau kegiatan gotong royong di sejumlah pantai di daerah itu pascabencana alam yang terjadi di wilayah tersebut.

"Gotong royong harus digemakan lagi sebagai upaya mewujudkan kebersihan lingkungan utamanya di wilayah pantai," kata Sutjidra di Pantai Kerobokan Singaraja, Jumat.

Ia mengatakan pembersihan dilakukan di lima titik yaitu Pantai Kerobokan, Pop Hotel, Eks Pelabuhan Buleleng, Pantai Indah, dan Pantai Penimbangan yang sampahnya begitu banyak.

Kegiatan ini berjalan baik karena lingkungan masing-masing sudah rutin melakukan pembersihan. "Astungkara berjalan lancar karena mereka sudah rutin melakukan pembersihan. Kami membantu yang tidak bisa mereka bersihkan. Mudah-mudahan pantai tersebut bisa bersih kembali," ujarnya.

Disinggung mengenai kegiatan preventif untuk mencegah bencana, wakil bupati asal Desa Bontiing, Kecamatan Kubutambahan ini menjelaskan kegiatan pembersihan ini sebenarnya sudah rutin dilakukan oleh Pemkab Buleleng.

Kegiatan pembersihan ini sudah rutin dilakukan selama tiga tahun terakhir dengan melibatkan masyarakat dan TNI/Polri di daerah aliran sungai. "Kegiatan-kegiatan seperti ini sudah rutin kami lakukan. Bahkan melibatkan TNI/Polri guna mencegah bencana," jelasnya.

Pihaknya mengakui bencana tahun ini merupakan bencana yang terbesar. Tidak hanya di Buleleng namun juga di seluruh Bali.

Buleleng merupakan daerah terdampak yang paling banyak.

Hal ini dikarenakan karena topografi dan kondisi tanah yang berdataran tinggi dan dekat pantai. Oleh karena itu, kegiatan pembersihan ini akan tetap dilakukan dengan melibatkan masyarakat, TNI dan Polri.

"Buleleng merupakan daerah yang terdampak cukup keras. Guna mencegah bencana lagi kami akan pertahankan kegiatan pembersihan seperti itu terutama daerah aliran sungai yang ada di atas seperti di Kecamatan Sukasada," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017