Singaraja,(Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,2 miliar lebih untuk penanganan pascabencana alam yang terjadi di banyak wilayah di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
"Anggaran akan terus diupayakan ditambah dengan cara urunan dari dinas-dinas yang ada di Buleleng," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Minggu.
Menurut dia, anggaran tersebut menyesuaikan dengan anggaran yang ada dan akan direalisasikan dengan prinsip prioritas dan komprehensif.
Agus mengungkapkan, penanganan bencana difokuskan pada hal hal mendasar seperti bantuan sosial, kebutuhan sandang, pangan dan papan dan juga bantuan bibit ternak pagi masyarakat yang terdampak banjir bandang, " papar Agus.
Ia menambahkan, penanganan bencana diharapkan fokus pada penanganan korban utamanya permasalahan logistik makanan, selimut dan lain sebagainya.
"Kami harapkan semua turun ke bawah untuk meringankan saudara kita yang memang memerlukan bantuan karena ini kondisi kita bersama," imbuhnya.
Agus lebih jauh mengungkapkan, semua dinas bekerja maksimal utamanya dinas PU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memetakan bencana sehingga dapat dilakukan penanganan maksimal.
"Kami juga berharap OPD lain juga `suport` dan bergerak ke bawah. Besok kami juga berharap dinas menggalang dana untuk korban bencana alam," ujar Agus.
Sementara itu, tim BPBD kini masih terus bekerja keras utamanya di beberapa titik bencana alam terpantau parah. Jalan Singaraja-Denpasar kini sudah dibuka namun masih dalam tahap pemulihan. (gus)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Anggaran akan terus diupayakan ditambah dengan cara urunan dari dinas-dinas yang ada di Buleleng," kata Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Minggu.
Menurut dia, anggaran tersebut menyesuaikan dengan anggaran yang ada dan akan direalisasikan dengan prinsip prioritas dan komprehensif.
Agus mengungkapkan, penanganan bencana difokuskan pada hal hal mendasar seperti bantuan sosial, kebutuhan sandang, pangan dan papan dan juga bantuan bibit ternak pagi masyarakat yang terdampak banjir bandang, " papar Agus.
Ia menambahkan, penanganan bencana diharapkan fokus pada penanganan korban utamanya permasalahan logistik makanan, selimut dan lain sebagainya.
"Kami harapkan semua turun ke bawah untuk meringankan saudara kita yang memang memerlukan bantuan karena ini kondisi kita bersama," imbuhnya.
Agus lebih jauh mengungkapkan, semua dinas bekerja maksimal utamanya dinas PU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memetakan bencana sehingga dapat dilakukan penanganan maksimal.
"Kami juga berharap OPD lain juga `suport` dan bergerak ke bawah. Besok kami juga berharap dinas menggalang dana untuk korban bencana alam," ujar Agus.
Sementara itu, tim BPBD kini masih terus bekerja keras utamanya di beberapa titik bencana alam terpantau parah. Jalan Singaraja-Denpasar kini sudah dibuka namun masih dalam tahap pemulihan. (gus)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017