Negara (Antara Bali) - Menteri Koperasi dan UKM RI Anak Agung Gede Ngurah  Puspayoga melakukan kunjungan ke perajin tenun khas Kabupaten Jembrana di Kelurahan Pendem, Sabtu.

Dalam kesempatan itu Puspayoga mendorong perajin mendaftarkan Hak Atas Kekayaan Intelektual ( HAKI) untuk karya-karya yang dihasilkan.

Pendaftaran itu akan difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM secara gratis. “Ada keistimewaan dari karya perajin songket di Jembrana ini  karena kain tenun yang dihasilkan tidak menggunakan  sambungan seperti kain pada umumnya. Ini luar biasa, sehingga harus didaftarkan sebagai hak cipta  guna melindungi  karya seni agar tidak diakui pihak lain. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM  akan membantu memfasilitasi dan mengkordinasikan  dengan Kementerian Hukum Dan HAM,” kata Puspayoga.

Ia juga memuji perajin tenun songket di Jembrana yang berani berinovasi namun masih  mempertahankan motif asli tradisional.

Motif tradisional itu, menurutnya,  harus dipertahankan sebagai kekayaan daerah  meskipun masih bisa dimodifikasi karena yang seperti itulah  yang banyak dicari .

Kedatangan Puspayoga beserta istrinya ini ditemui langsung Bupati Jembrana I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan yang masing-masing juga membawa istri, serta Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Dan Koperasi Jembrana I Made Sudantra.

 I Ketut Widiadnyana pemilik kerajinan tenun Putri Mas  mengatakan, kain tenun songket tanpa sambungan merupakan inovasi usahanya untuk menghadapi persaingan pemasarab kerajinan tersebut.

Menurutnya, persaingan tidak akan lepas dari sisi pengembangan dan teknologi sehingga mengharuskan perajin senantiasa berkreasi.

Keberanian berinovasi itulah, katanya, yang akan memupus kekhawatiran akan punahnya  songket khas tradisional Jembrana yang motifnya sudah ada sejak jaman kerajaan dulu. 

Guna  memenuhi kebutuhan kolektor maupun konsumen, ia mengaku,  mulai mengembangkan motif corak alam, modifikasi songket dan batik tanpa merubah sisi tradisionalnya.

Selain itu untuk memenuhi kebutuhan fashion juga dikembangkan busana pria wanita dari atas sampai bawah menggunakan kain tenun termasuk pakaian semi jas.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017