Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengatakan jalur Denpasar menuju Singaraja dan sebaliknya terganggu akibat tanah longsor yang menutupi badan jalan di beberapa titik di Kabupaten Tabanan pada Jumat dini hari.

Kasi Peringatan Dini, Data dan Pelayanan Informasi Kebencanaan UPT Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Bali Swanjaya di Denpasar, Jumat, menjelaskan bahwa jalur Denpasar-Singaraja yang terganggu karena banjir dan tanah longsor itu di antaranya di kawasan Bedugul, Kabupaten Tabanan.

Swanjaya menjelaskan banjir dan tanah longsor di kawasan Bedugul menutupi akses jalan jalur Denpasar-Singaraja sekitar pukul 01.00 WITA Jumat (10/2) dengan banyaknya material berupa bebatuan, lumpur dan ranting pohon.

Petugas BPBD Tabanan dibantu petugas PU Provinsi Bali mengerahkan alat berat di beberapa titik untuk dilakukan pembersihan dari material longsoran yang menutupi jalan.

Sedangkan di kawasan Puncak di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng terjadi tanah longsor pada Kamis (9/2) sekitar pukul 22.00 WITA.

Petugas BPBD Buleleng dibantu instansi terkait lainnya membuka akses jalan yang sempat tertutup material longsoran namun tertutup kembali karena terjadi tanah longsor susulan pada Jumat dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun jalur Denpasar-Singaraja dan sebaliknya yang merupakan jalur utama Bali Utara dan Selatan itu terganggu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017