Denpasar (Antara Bali) - Tim SAR gabungan mengevakuasi tujuh korban meninggal dunia karena tertimbun tanah longsor di Desa Songan, Kintamani, Kabupaten Bangli, yang terjadi pada Kamis (9/2) sekitar pukul 23.00 Wita.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Indra yang langsung meninjau lokasi di Desa Songan, Jumat, menjelaskan tanah longsor itu menimbun lima rumah warga yang menyebabkan tujuh orang tewas, dua luka berat dan dua luka ringan.
Tujuh korban meninggal dunia itu yakni ibu dan dua anaknya Jro Balian Resmi (33), Jro Balian Kadek Sriasih (7) dan Komang Agus Putra Santi (1).
Satu keluarga lain yakni pasangan suami istri dan anaknya yakni I Gede Sentana (40), Luh bunga (40), Kadek (20) serta satu orang warga lain Ni Luh Susun (40).
Sedangkan dua korban luka berat saat ini mendapatkan perawatan medis di RSUD Bangli.
Longsor juga membuat empat rumah rusak berat termasuk sejumlah kendaraan di dalamnya yang ikut tertimbun.
BPBD Kabupaten Bangli dibantu Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan.
Hingga Jumat pagi tim gabungan tersebut dibantu warga masih berupaya melakukan pembersihan di sekitar lokasi. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Dewa Indra yang langsung meninjau lokasi di Desa Songan, Jumat, menjelaskan tanah longsor itu menimbun lima rumah warga yang menyebabkan tujuh orang tewas, dua luka berat dan dua luka ringan.
Tujuh korban meninggal dunia itu yakni ibu dan dua anaknya Jro Balian Resmi (33), Jro Balian Kadek Sriasih (7) dan Komang Agus Putra Santi (1).
Satu keluarga lain yakni pasangan suami istri dan anaknya yakni I Gede Sentana (40), Luh bunga (40), Kadek (20) serta satu orang warga lain Ni Luh Susun (40).
Sedangkan dua korban luka berat saat ini mendapatkan perawatan medis di RSUD Bangli.
Longsor juga membuat empat rumah rusak berat termasuk sejumlah kendaraan di dalamnya yang ikut tertimbun.
BPBD Kabupaten Bangli dibantu Kantor SAR Denpasar, BPBD Provinsi Bali, PMI, TNI, Polri, relawan dan dibantu oleh warga melakukan evakuasi dan penanganan kedaruratan.
Hingga Jumat pagi tim gabungan tersebut dibantu warga masih berupaya melakukan pembersihan di sekitar lokasi. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017