Denpasar (Antara Bali) - Hotel Inna Bali di jantung Kota Denpasar tetap mempertahakan nilai sejarah arsitektur peninggalan penjajahan Belanda sebagai salah satu daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri datang ke daerah ini.
"Upaya itu sekaligus mewariskan peniggalan sejarah kota Denpasar kepada generasi muda Bali," kata Manajer Pemasaran Hotel Inna Bali, Ari Sulistiari di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, ciri khas tersebut diharapkan mampu menarik wisatawan dalam dan luar negeri menggunakan fasilitas untuk menginap dan menggelar berbagai kegiatan selama berliburan di Bali.
Selain itu meningkatkan promosi menggunakan media website, media sosial maupun menjalin komunikasi terhadap relasi yang telah dibangun.
Demikian pula melakukan promosi ke kantor-kantor, perusahaan melalui brosur dan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak agar tingkat hunian hotel tersebut semakin baik.
Hal itu sekaligus untuk mampu bersaing dalam menghadapi persaiangan pariwisata nasional dan internasional yang semakin ketat, ujar Ari Sulistiari.
Untuk itu pihaknya meningkatkan pelayanan dan fasilitas agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan wisatawan.
Tingkat hunian hotel tinggi biasanya menjelang hari raya besar keagamaan seperti Hari Raya Natal, Idul Fitri dan menyambut tahun baru.
Pihaknya juga menyediakan kamar dengan fasilitas 3-4 orang per kamar serta internet gratis, kolam renang dan tempat melakukan pertemuan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Upaya itu sekaligus mewariskan peniggalan sejarah kota Denpasar kepada generasi muda Bali," kata Manajer Pemasaran Hotel Inna Bali, Ari Sulistiari di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, ciri khas tersebut diharapkan mampu menarik wisatawan dalam dan luar negeri menggunakan fasilitas untuk menginap dan menggelar berbagai kegiatan selama berliburan di Bali.
Selain itu meningkatkan promosi menggunakan media website, media sosial maupun menjalin komunikasi terhadap relasi yang telah dibangun.
Demikian pula melakukan promosi ke kantor-kantor, perusahaan melalui brosur dan jalinan kerjasama dengan berbagai pihak agar tingkat hunian hotel tersebut semakin baik.
Hal itu sekaligus untuk mampu bersaing dalam menghadapi persaiangan pariwisata nasional dan internasional yang semakin ketat, ujar Ari Sulistiari.
Untuk itu pihaknya meningkatkan pelayanan dan fasilitas agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan wisatawan.
Tingkat hunian hotel tinggi biasanya menjelang hari raya besar keagamaan seperti Hari Raya Natal, Idul Fitri dan menyambut tahun baru.
Pihaknya juga menyediakan kamar dengan fasilitas 3-4 orang per kamar serta internet gratis, kolam renang dan tempat melakukan pertemuan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017