Singaraja (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendorong para petani untuk lebih jeli memanfaatkan peluang agar produk pertanian yang dihasilkan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

"Saya berharap ke depannya para petani di Bali dapat memanfaatkan peluang yang ada. Untuk itu, diperlukan kesungguhan, inovasi dan kreativitas guna mampu lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksinya," kata Sudikerta saat bertatap muka dengan seluruh pekaseh (pengurus subak) di Singaraja, Buleleng, Jumat.

Namun, ujar dia, dalam memanfaatkan peluang tersebut jangan sampai mengganggu kelestarian subak apalagi subak sebagai ikon pariwisata budaya.

"Pengelolaan sistem pertanian organik yang memberikan hasil pertanian yang lebih sehat dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, serta mampu menjaga keberlangsungan lahan, hendaknya dapat dilaksanakan dengan baik," ucapnya.

Sudikerta menambahkan, peran pekaseh dalam melestarikan subak juga patut diberi apresiasi dan perhatian lebih, karena mereka dengan tulus ikhlas menjalankan tugas mulianya tersebut.

"Keberadaan subak saat ini bukan saja sebagai sebuah organisasi di bidang pertanian semata, tetapi lebih dari pada itu bahwa subak sudah menjadi sebuah ikon pariwisata budaya," katanya.

Hal ini disebabkan karena keberadaan subak telah dikenal di seluruh belahan dunia, terlebih karena subak telah mendapatkan pengakuan UNESCI sebagai Warisan Budaya Dunia.

"Ini merupakan representasi atas upaya yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian dan keberlangsungan subak," ujar orang nomor dua di Bali itu.

Di sisi lain, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, salah satunya adalah dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2012 tentang Subak. Menurut Sudikerta, perhatian Pemerintah Provinsi Bali terhadap subak dari tahun ke tahun semakin meningkat.

"Program Bali Mandara baik Jilid 1 maupun Jilid 2 sekarang ini yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat senantiasa memperhatikan kesejahteraan para petani," ucapnya.

Berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membantu peningkatan kesejahteraan para petani antara lain seperti bantuan kepada subak yang rutin diberikan setiap tahunnya, program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu (Gerbangsadu) Mandara ditujukan kepada masyarakat di pedesaan serta bantuan lainnya.

"Semua bentuk bantuan ini tiada lain bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan," katanya.

Sudikerta dalam kesempatan tersebut didampingi Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017