Singaraja (Antara Bali) - Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, Dr I Nyoman Jampel MPd menyatakan perguruan tinggi kependididikan terbesar di Pulau Dewata tersebut selama ini dikenal merakyat karena biaya kuliah terjangkau.
"Bukan hanya itu saja kami dikenal merakyat karena menyediakan begitu banyak beasiswa untuk mahasiswa miskin dan juga berprestasi," kata Jampel di Singaraja, Bali, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya terus berusaha meningkatkan jumlah pemberian beasiswa kepada mereka (mahasiswa) yang berprestasi dan juga kurang mampu dari sehi ekonomi.
"Pada 2016 lalu Undiksha memberikan beasiswa Bidikmisi sejumlah 2.900. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar di Bali. Belum ada yang melebihi hingga saat ini," tambahnya.
Selain itu, dari segi pembiayaan UKT Undiksha tidak pernah berubah dari beberapa tahun lalu. "Tiga tahun belakangan tidak ada perubahan jumlah UKT. Jadi tidak memberatkan mahasiswa," ujar dia.
Meskipun demikian, dari segi kualitas, kampus pendidikan yang dikenal dengan lambang Dewa Ganesha tersebut terus memacu diri sejajar dengan perguruan tinggi nasional.
Undiksha, kata Jampel, terus berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi yang bukan hanya dikenal dalam hal pendidikan, namun juga riset teknologi ungulan.
"Belum lama ini kami telah meluncurkan temuan mahasiswa terkait mobil listrik yang juga sudah kami proyeksikan menjadi salah satu program unggulan kampus kedepan," paparnya.
Sejak dirinya menjabat sebagai rektor, Undiksha terus berkembang dalam tren sangat positif. Undiksha berhasil meningkatkan akreditasi banyak program studi, selain dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki selama ini dalam hal mencetak guru yang handal.
Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi kependidikan terbesar di Bali terus berupaya bersaing secara regional, apalagi kini sudah berlaku Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bukan hanya itu saja kami dikenal merakyat karena menyediakan begitu banyak beasiswa untuk mahasiswa miskin dan juga berprestasi," kata Jampel di Singaraja, Bali, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya terus berusaha meningkatkan jumlah pemberian beasiswa kepada mereka (mahasiswa) yang berprestasi dan juga kurang mampu dari sehi ekonomi.
"Pada 2016 lalu Undiksha memberikan beasiswa Bidikmisi sejumlah 2.900. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar di Bali. Belum ada yang melebihi hingga saat ini," tambahnya.
Selain itu, dari segi pembiayaan UKT Undiksha tidak pernah berubah dari beberapa tahun lalu. "Tiga tahun belakangan tidak ada perubahan jumlah UKT. Jadi tidak memberatkan mahasiswa," ujar dia.
Meskipun demikian, dari segi kualitas, kampus pendidikan yang dikenal dengan lambang Dewa Ganesha tersebut terus memacu diri sejajar dengan perguruan tinggi nasional.
Undiksha, kata Jampel, terus berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi yang bukan hanya dikenal dalam hal pendidikan, namun juga riset teknologi ungulan.
"Belum lama ini kami telah meluncurkan temuan mahasiswa terkait mobil listrik yang juga sudah kami proyeksikan menjadi salah satu program unggulan kampus kedepan," paparnya.
Sejak dirinya menjabat sebagai rektor, Undiksha terus berkembang dalam tren sangat positif. Undiksha berhasil meningkatkan akreditasi banyak program studi, selain dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki selama ini dalam hal mencetak guru yang handal.
Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi kependidikan terbesar di Bali terus berupaya bersaing secara regional, apalagi kini sudah berlaku Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017