Negara (Antara Bali) - Nelayan wisata di wilayah Teluk Gilimanuk, Kabupaten Jembrana kesulitan mengurus dokumen Pas atau Surat Tanda Kebangsaan Kapal.

"Karena tidak memiliki Pas, banyak wisatawan yang membatalkan menyewa sampan kami untuk berkeliling ke pulau-pulau kecil seputar teluk ini," kata Komang Budi, salah seorang nelayan yang menawarkan jasa kepada wisatawan untuk mengunjungi pulau-pulau, Senin.

Ia mencontohkan, seorang wisatawan batal menyewa sampannya, karena saat ditanya ia tidak memiliki Pas, yang bagi beberapa wisatawan dianggap penting.

Menurutnya, kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Teluk Gilimanuk, apalagi saat musim liburan cukup banyak, yang menjadi lahan nelayan wisata seperti dirinya untuk mencari nafkah.

"Apalagi wisatawan luar negeri, mereka sangat ketat menanyakan soal keamanan sampai surat-surat yang kami miliki," katanya.

Ketua Kelompok Masyarakat Wisata Tirta Gilimanuk Agung Putu Alit Wirawan mengatakan hal senada, dengan menambahkan, pihaknya tidak tahu alur yang jelas untuk mengurus surat Pas bagi nelayan wisata.

Menurutnya, belasan nelayan sudah pernah mengurus dokumen tersebut ke Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, namun hanya satu sampan yang diberikan surat Pas.

"Kami berharap Dinas Kelautan Jembrana bisa memfasilitasi agar kami bisa mendapatkan Pas. Dengan kunjungan wisatawan yang ramai, otomatis akan menambah pendapatan asli daerah serta kesejahteraan nelayan seperti kami," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan Dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan, instansinya hanya berwenang untuk memberikan Pas bagi sampan atau kapal untuk menangkap ikan, sementara untuk angkutan laut yang difungsikan mengangkut manusia, izinnya ada di pemerintah provinsi.

Namun ia berjanji, akan mengumpulkan nelayan-nelayan wisata untuk difasilitasi dengan instansi terkait di provinsi agar mendapatkan surat Pas.

Di sekitar Teluk Gilimanuk banyak terdapat pulau-pulau kecil dibawah pengawasan Taman Nasional Bali Barat, yang bisa dijangkau dalam waktu yang tidak terlalu lama dengan naik sampan.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017