Denpasar (Antara Bali) - Warga masyarakat Banjar (dusun) Tangtu, Desa Kesiman Kertalangu, Kota Denpasar melakukan kerja bakti aliran Sungai Ayung.
Kepala Desa (Prebekel) Kesiman Kertalangu Made Suena di Denpasar, Jumat mengatakan kegiatan itu dilaksanakan juga sebagai kelanjutan dari kegiatan "Jumpa Berlian" yang rutin dilaksanakan Pemkot Denpasar di wilayah Desa Kesiman Kertalangu.
"Desa Kesiman Kertalangu yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Denpasar Timur memiliki beberapa potensi desa, terutama potensi pariwisata, di antaranya yang sudah sangat terkenal adalah Desa Budaya Kertalangu. Saat ini pun di desa kami tengah mengupayakan pemasangan paving untuk pengembangan `jogging track` baru di pinggiran Sungai Ayung ke arah Pantai Biaung," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan kegiatan kerja bakti tersebut untuk merevitalisasi wilayah pinggiran sungai Ayung, yang merupakan salah satu program Pemerintah Kota Denpasar terkait revitalisasi dan penataan sungai.
Disamping itu, kata dia, penataan akses menuju Pantai Biaung ini ditata sebagai objek wisata alternatif bagi wisatawan yang selama ini cenderung berwisata di Pantai Sanur yang sudah lebih dulu memiliki nama.
Ke depan di areal Pantai Biaung itu akan dibangun gazebo dan toko untuk melengkapi perputaran ekonomi di sana. Hal ini tentu bertujuan menjadikan Desa Kesiman Kertalangu sebagai desa mandiri yang mengandalkan segala potensinya guna menghasilkan pendapatan desa.
Made Suena pada kesempatan tersebut menyerahkan sebelas unit mesin pemotong rumput ke masing-masing kepala dusun di wilayah Kesiman Kertalangu.
Ia mengatakan acara itu merupakan upaya untuk melengkapi sarana prasana terkait kebersihan dan penataan lingkungan di wilayah desa.
"Selama ini penataan lingkungan dari pemkot yang hanya dilaksanakan di jalan protokol, tentu saja perlu diantisipasi dengan sarana prasarana kebersihan di desa guna lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas kebersihan di tingkat desa agar penataan kebersihan menyentuh jalan-jalan desa yang kecil," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Desa (Prebekel) Kesiman Kertalangu Made Suena di Denpasar, Jumat mengatakan kegiatan itu dilaksanakan juga sebagai kelanjutan dari kegiatan "Jumpa Berlian" yang rutin dilaksanakan Pemkot Denpasar di wilayah Desa Kesiman Kertalangu.
"Desa Kesiman Kertalangu yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Denpasar Timur memiliki beberapa potensi desa, terutama potensi pariwisata, di antaranya yang sudah sangat terkenal adalah Desa Budaya Kertalangu. Saat ini pun di desa kami tengah mengupayakan pemasangan paving untuk pengembangan `jogging track` baru di pinggiran Sungai Ayung ke arah Pantai Biaung," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan kegiatan kerja bakti tersebut untuk merevitalisasi wilayah pinggiran sungai Ayung, yang merupakan salah satu program Pemerintah Kota Denpasar terkait revitalisasi dan penataan sungai.
Disamping itu, kata dia, penataan akses menuju Pantai Biaung ini ditata sebagai objek wisata alternatif bagi wisatawan yang selama ini cenderung berwisata di Pantai Sanur yang sudah lebih dulu memiliki nama.
Ke depan di areal Pantai Biaung itu akan dibangun gazebo dan toko untuk melengkapi perputaran ekonomi di sana. Hal ini tentu bertujuan menjadikan Desa Kesiman Kertalangu sebagai desa mandiri yang mengandalkan segala potensinya guna menghasilkan pendapatan desa.
Made Suena pada kesempatan tersebut menyerahkan sebelas unit mesin pemotong rumput ke masing-masing kepala dusun di wilayah Kesiman Kertalangu.
Ia mengatakan acara itu merupakan upaya untuk melengkapi sarana prasana terkait kebersihan dan penataan lingkungan di wilayah desa.
"Selama ini penataan lingkungan dari pemkot yang hanya dilaksanakan di jalan protokol, tentu saja perlu diantisipasi dengan sarana prasarana kebersihan di desa guna lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas kebersihan di tingkat desa agar penataan kebersihan menyentuh jalan-jalan desa yang kecil," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017