Denpasar (Antara Bali) - Junior Chamber International (JCI), federasi profesional dan wirausaha muda tingkat dunia, yang memiliki sepuluh chapter se-Bali, menyatakan siap menjadi tuan rumah "JCI Asia Pasific Conference (ASPAC) 2020".

"Kegiatan pada 2020 itu akan dihadiri sekitar 10.000 pengusaha dari 23 negara se-Asia Pasifik serta seluruh perwakilan JCI dari 127 negara di dunia," kata Presiden JCI Chapter Bali I Dewa Ayu Istri Idayati di Denpasar, Selasa.

Idayati juga sebagai Lurah Kesiman itu mengatakan, ajang tersebut yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya untuk wadah pertemuan anggota JCI untuk menyampaikan hasil kegiatan dari masing-masing organisasi.

"Tahun ini, ASPAC berlangsung di Mongolia, sedangkan tahun 2018 di Jepang dan 2019 di Kamboja, lalu tahun 2020 di Indonesia. Untuk tahun 2020, Bali siap menjadi tuan rumah," katanya.

Selain itu, ajang itu juga menjadi momentum untuk menentukan kebijakan arah organisasi secara internasional sesuai kebutuhan yang berkembang di dunia.

"Program yang akan dilaksanakan selaras dengan dokumen `Sustainable Development Goals` atau SDGs yang telah disepakati oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang dihadiri perwakilan dari 193 negara di New York, Amerika Serikat, 25-27 September 2015," katanya.

SDGs merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada "Millenium Development Goals (MDGs)", sedangkan pembangunan millenium, yang mulai dijalankan pada September 2000 hingga berakhir pada tahun 2015.

"MDGs mengharapkan tercapainya kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015 yang merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya akan membuat program ikut ambil bagian dalam mewujudkan SDGs yang ingin mencapai tiga tujuan mulia pada tahun 2030 berupa mengakhiri kemiskinan, mencapai kesetaraan dan mengatasi perubahan iklim.

"Dengan memiliki lima pondasi yakni manusia, planet, kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan," katanya.

Hal tersebut sesuai dengan agenda besar PBB yakni "Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development" atau "Mengalihrupakan Dunia Kita: Agenda Tahun 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan".

"Pada kesempatan itu, panitia akan memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh dunia yang berperan dalam pembangunan dunia," ujar Idayati.

Ia mengharapkan, peluang tersebut mampu digunakan sebaik mungkin oleh generasi muda Indonesia untuk memiliki wawasan internasional dalam menghadapi persaingan global, termasuk mendapatkan jaringan dalam komunitas internasional yang nantinya dapat berguna untuk mengembangkan karir maupun usaha yang dilakoni.

JCI tidak semata untuk kalangan pengusaha saja, tetapi untuk semua orang yang berusia 18-40 tahun, untuk mereka yang ingin menjadi pemimpin yang lebih baik di bidang apapun, tanpa melihat ras, warna kulit, jenis kelamin, agama maupun ideologi politik yang dimiliki.

"Pada dasarnya ada JCI memberikan peluang kepada individual, manajemen, komunitas, internasional dan bisnis untuk memiliki perubahan yang positif," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017