Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana memberikan bantuan kursi roda untuk I Gede Oka Yasa, warga Desa Yehembang Kauh yang menderita polio sejak kecil.
Bantuan ini diserahkan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Jumat, dengan didampingi isterinya dan sejumlah pejabat terkait seperti Camat Mendoyo dan anggota DPRD Jembrana Made Artini.
Made Suela, ayah Oka mengatakan, saat kecil anaknya itu mengalami panas tinggi dan pelan-pelan kakinya mulai tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
"Saat usinya 14 tahun, anak saya ini mengalami kelumpuhan sampai sekarang menjelang usia 41 tahun.Karena sudah besar, kami tidak kuat lagi memapahnya saat ia hendak mandi dan lain-lain," katanya.
Menurutnya, dirinya bekerja sebagai sopir sehingga sehari-hari isterinya yang lebih banyak mengurusi anaknya tersebut.
Ia mengaku, dengan bantuan kursi roda tersebut, bisa meringankan beban keluarganya, karena lebih gampang membawa Oka.
Usai menyerahkan bantuan tersebut, Kembang memerintahkan, seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Jembrana untuk memperhatikan warganya yang kurang mampu, khususnya yang mengalami keterbatasan fisik.
Ia berjanji, bersama Bupati I Putu Artha akan turun langsung saat mendapatkan laporan warga dari kalangan tidak mampu menderita sakit dan butuh bantuan.
"Ini juga sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Kami berusaha menyelesaikan apa yang menjadi kebutuhan warga tidak mampu yang sakit langsung di lapangan," katanya.
Selain Oka, ia juga mengunjungi Ketut Rondi (77) warga kurang mampu di dusun yang sama, serta Sumiati di Dusun Sekar Kejula Kelod.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Wayan Gorim mengatakan, setiap tahun Pemkab Jembrana menyedikan 30 kursi roda dan 10 tongkat ketiak, bagi warga kurang mampu yang menyandang keterbatasan fisik.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Bantuan ini diserahkan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Jumat, dengan didampingi isterinya dan sejumlah pejabat terkait seperti Camat Mendoyo dan anggota DPRD Jembrana Made Artini.
Made Suela, ayah Oka mengatakan, saat kecil anaknya itu mengalami panas tinggi dan pelan-pelan kakinya mulai tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
"Saat usinya 14 tahun, anak saya ini mengalami kelumpuhan sampai sekarang menjelang usia 41 tahun.Karena sudah besar, kami tidak kuat lagi memapahnya saat ia hendak mandi dan lain-lain," katanya.
Menurutnya, dirinya bekerja sebagai sopir sehingga sehari-hari isterinya yang lebih banyak mengurusi anaknya tersebut.
Ia mengaku, dengan bantuan kursi roda tersebut, bisa meringankan beban keluarganya, karena lebih gampang membawa Oka.
Usai menyerahkan bantuan tersebut, Kembang memerintahkan, seluruh jajaran pemerintahan di Kabupaten Jembrana untuk memperhatikan warganya yang kurang mampu, khususnya yang mengalami keterbatasan fisik.
Ia berjanji, bersama Bupati I Putu Artha akan turun langsung saat mendapatkan laporan warga dari kalangan tidak mampu menderita sakit dan butuh bantuan.
"Ini juga sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Kami berusaha menyelesaikan apa yang menjadi kebutuhan warga tidak mampu yang sakit langsung di lapangan," katanya.
Selain Oka, ia juga mengunjungi Ketut Rondi (77) warga kurang mampu di dusun yang sama, serta Sumiati di Dusun Sekar Kejula Kelod.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Wayan Gorim mengatakan, setiap tahun Pemkab Jembrana menyedikan 30 kursi roda dan 10 tongkat ketiak, bagi warga kurang mampu yang menyandang keterbatasan fisik.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017