Denpasar (Antara Bali) - Sebuah tempat permainan modern "Game Playstation" di Denpasar, Bali, menerapkan konsep revolusi mental untuk mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo.
"Penerapan konsep tersebut untuk menarik minat anak-anak muda dalam memahami makna dan tujuan revolusi mental dalam memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM)," kata Pemilik Game Playstation, Revolusi Mental, I Dewa Gede Jaya Rahardi (25), di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan tempat permainan itu dilengkapi dengan tulisan-tulisan yang menggugah mengenai nasionalisme, Pancasila, Sumpah Pemuda dan pemahaman pola pikir secara benar yang ditempelkan di tembok tempat permainan tersebut.
Selain itu, juga terdapat beberapa ilustrasi atau gambar yang menarik mengenai pesan-pesan moral terkini yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus ada makanan Nasi Jenggo dan minuman yag khas Bali.
"Dengan demikian, para pelanggan akan tetap nyaman dalam bermain game di sela-sela pulang kerja, pulang sekolah, atau hari libur," katanya.
Ia mengharapkan upaya yang dilakukan itu mampu membentengi generasi muda agar tidak terlalu terbuai dengan penggunaan media sosial yang kurang tepat guna yang dapat berakibat buruk bagi persatuan dan keutuhan NKRI.
Pemahaman dan pembinaan dengan memanfaatkan media yang diharapkan mampu memberikan pemahaman dan kesadaran setiap anak muda Indonesia, khususnya di Bali, agar mampu menjadi pelopor dari daerah lainnya.
"Selain itu mampu mendorong anak-anak muda untuk datang bermain ke tempat ini untuk mengutamakan pendidikan formal maupun non-formal, sehingga memiliki pengetahuan yang cukup," Dewa Gede Jaya Rahardi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Penerapan konsep tersebut untuk menarik minat anak-anak muda dalam memahami makna dan tujuan revolusi mental dalam memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM)," kata Pemilik Game Playstation, Revolusi Mental, I Dewa Gede Jaya Rahardi (25), di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan tempat permainan itu dilengkapi dengan tulisan-tulisan yang menggugah mengenai nasionalisme, Pancasila, Sumpah Pemuda dan pemahaman pola pikir secara benar yang ditempelkan di tembok tempat permainan tersebut.
Selain itu, juga terdapat beberapa ilustrasi atau gambar yang menarik mengenai pesan-pesan moral terkini yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus ada makanan Nasi Jenggo dan minuman yag khas Bali.
"Dengan demikian, para pelanggan akan tetap nyaman dalam bermain game di sela-sela pulang kerja, pulang sekolah, atau hari libur," katanya.
Ia mengharapkan upaya yang dilakukan itu mampu membentengi generasi muda agar tidak terlalu terbuai dengan penggunaan media sosial yang kurang tepat guna yang dapat berakibat buruk bagi persatuan dan keutuhan NKRI.
Pemahaman dan pembinaan dengan memanfaatkan media yang diharapkan mampu memberikan pemahaman dan kesadaran setiap anak muda Indonesia, khususnya di Bali, agar mampu menjadi pelopor dari daerah lainnya.
"Selain itu mampu mendorong anak-anak muda untuk datang bermain ke tempat ini untuk mengutamakan pendidikan formal maupun non-formal, sehingga memiliki pengetahuan yang cukup," Dewa Gede Jaya Rahardi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017