Negara (Antara Bali) - Kebun Raya Jagatnatha Kabupaten Jembrana, dilengkapi areal untuk penjualan berbagai bibit, yang diharapkan menjadi salah satu kenang-kenangan bagi pengunjung.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, usai bertemu dengan utusan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, terkait bantuan dana dari APBN untuk pembangunan kebun raya tersebut, Kamis.
"Selain sebagai tempat rekreasi, kebun raya ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Dampak ekonomi juga kami pikirkan, salah satunya dengan membuat areal penjualan bibit," katanya.
Ia mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat menyatakan, akan membantu Rp10 miliar lebih yang akan digunakan untuk membangun restoran, pagar, kantor pengelola kebun raya dan areal penjualan bibit.
Menurutnya, selain bibit, berbagai cinderamata yang berkaitan dengan kebun raya maupun Kabupaten Jembrana juga akan dipasarkan kepada pengunjung.
Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Noegraha Laksana mengatakan, bantuan untuk Kabupaten Jembrana ini sudah dialokasikan dalam Daftar Isian Anggaran tahun 2017.
Ia mengatakan, untuk pembangunan kebun raya ini, Pemkab Jembrana juga memiliki kewajiban seperti pengadaan tanaman, serta terus berkoordinasi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) selaku pembina sekaligus penanggungjawab seluruh kebun raya di Indonesia.
Terkait kewajiban pemerintah daerah tersebut, Kembang mengatakan, pihaknya siap melaksanakan dengan pengadaan tanaman yang akan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta partisipasi masyarakat.
"Selain itu kami juga bertanggungjawab untuk pembuatan danau, jalan setapak, pintu gerbang dan pusat informasi yang sudah dibangun tahun ini.
Ia berharap, dengan kerja keras, pembangunan fisik Kebun Raya Jagatnatha akan selesai tahun 2018, dan tahun 2019 bisa dioperasionalkan.
Kebun Raya Jagatnata mengambil konsep tematik dengan prioritas terhadap pohon untuk kebutuhan upakara persembahyangan Umat Hindu.
Selain pohon upakara, akan ditanam pohon yang saat ini sudah langka di Kabupaten Jembrana maupun Bali, salah satunya pohon kwanitan yang sudah ditetapkan sebagai maskot kebun raya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, usai bertemu dengan utusan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, terkait bantuan dana dari APBN untuk pembangunan kebun raya tersebut, Kamis.
"Selain sebagai tempat rekreasi, kebun raya ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Dampak ekonomi juga kami pikirkan, salah satunya dengan membuat areal penjualan bibit," katanya.
Ia mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat menyatakan, akan membantu Rp10 miliar lebih yang akan digunakan untuk membangun restoran, pagar, kantor pengelola kebun raya dan areal penjualan bibit.
Menurutnya, selain bibit, berbagai cinderamata yang berkaitan dengan kebun raya maupun Kabupaten Jembrana juga akan dipasarkan kepada pengunjung.
Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Noegraha Laksana mengatakan, bantuan untuk Kabupaten Jembrana ini sudah dialokasikan dalam Daftar Isian Anggaran tahun 2017.
Ia mengatakan, untuk pembangunan kebun raya ini, Pemkab Jembrana juga memiliki kewajiban seperti pengadaan tanaman, serta terus berkoordinasi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) selaku pembina sekaligus penanggungjawab seluruh kebun raya di Indonesia.
Terkait kewajiban pemerintah daerah tersebut, Kembang mengatakan, pihaknya siap melaksanakan dengan pengadaan tanaman yang akan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta partisipasi masyarakat.
"Selain itu kami juga bertanggungjawab untuk pembuatan danau, jalan setapak, pintu gerbang dan pusat informasi yang sudah dibangun tahun ini.
Ia berharap, dengan kerja keras, pembangunan fisik Kebun Raya Jagatnatha akan selesai tahun 2018, dan tahun 2019 bisa dioperasionalkan.
Kebun Raya Jagatnata mengambil konsep tematik dengan prioritas terhadap pohon untuk kebutuhan upakara persembahyangan Umat Hindu.
Selain pohon upakara, akan ditanam pohon yang saat ini sudah langka di Kabupaten Jembrana maupun Bali, salah satunya pohon kwanitan yang sudah ditetapkan sebagai maskot kebun raya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016