Jakarta (Antara Bali) - Sony Music Entertainment menyebabkan kegaduhan
singkat ketika akun Twitter-nya diretas dengan postingan palsu menyebut
bahwa Britney Spears telah meninggal dunia.
"RIP @britneyspears," tweet dari akun resmi Sony Music Global, pada Senin, selepas pukul 08.00 pagi waktu Amerika, dikutip dari Hollywood Reporter.
Postingan tersebut juga disertai emoji dengan air mata dan hashtag #RIPBritney dengan tahun "1981-2016."
Akun tersebut dengan cepat memposting tweet kedua yang mengisyaratkan kepada mereka yang mengikuti berita tersebut bahwa Sony mungkin telah diretas.
"Britney Spears meninggal karena kecelakaan! Kami akan memberitahu lebih banyak segera," isi tweet kedua, dengan hashtag dan emoji yang sama dengan tweet pertama.
Tiga puluh menit kemudian, beberapa tweet diposting dari akun Sony Music Global, yang menyebut kelompok OurMine bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Pada pukul 09.00 pagi waktu Amerika, Sony menghapus dua tweet tersebut.
Kelompok hacker OurMine telah sering membidik akun profil ternama sebagai sasaran selama tahun lalu, termasuk akun Marvel, dan juga Netflix pada hari yang sama pekan lalu.
Pada September, kelompok tersebut mendapatkan akses ke website dan sistem email majalah Variety, mengirim sejumlah pesan untuk pelanggan dengan subjet "Hacked by #OurMine".
Kelompok tersebut seolah-olah menggunakan jalan peretasan akun sebagai cara untuk memasarkan dan mempromosikan layanan keamanannya.
"Akun Twitter Sony Music Entertainment diretas," kata Sony dalam sebuah pernyataan kepada Hollywood Reporter sekitar pukul 12.45 waktu Amerika. "Ini telah diperbaiki, Sony Music meminta maaf kepada Britney Spears dan penggemarnya atas kebingungan yang telah disebabkan."
Akun penyanyi Bob Dylan tampaknya juga diretas setelah memposting tweet, yang telah dihapus, bertuliskan "Rest in peace @britneyspears," dengan emoji yang sama. Akun tersebut kemudian memposting ulang tweet Sony dan menyebutkan OurMine bertanggung jawab akan hal itu.
Sony dan perwakilan Dylan kemudian menegaskan bahwa Sony Music mengelola akun Twitter penyanyi tersebut.
Reaksi terhadap tweet palsu tersebut dengan cepat menyebar di Twitter, dengan banyak pengguna Twitter yang mengaitkan kejadian tersebut dengan serangan siber 2014, serangan siber terburuk dalam sejarah Sony Entertainment.
"Seseorang telah meng-hack salah satu akun Twitter Sony Music, tampaknya," kicau Ryan Brown (@Toadsanime). "Jaga keamanan internet, Sony."
Pengguna lain, SimplyPamarie (@simplypamarie), menuliskan "Sony pasti di-hack lagi. Mengapa kalian tidak menyadarinya?"
Manajer Spears Adam Leber, mengatakan kepada CNN bahwa penyanyi tersebut "baik-baik saja."
Dia menambahkan, "Ada banyak badut internet selama bertahun-tahun belakangan yang telah membuat klaim serupa tentang kematiannya, tetapi tidak pernah dari akun Twitter resmi Sony Music."
Sekitar pukul 05.00 sore waktu Amerika, Spears memposting gambar dirinya di Twitter. "Jangan meremehkan kekuatan Charlie's (Angels)," tulis dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"RIP @britneyspears," tweet dari akun resmi Sony Music Global, pada Senin, selepas pukul 08.00 pagi waktu Amerika, dikutip dari Hollywood Reporter.
Postingan tersebut juga disertai emoji dengan air mata dan hashtag #RIPBritney dengan tahun "1981-2016."
Akun tersebut dengan cepat memposting tweet kedua yang mengisyaratkan kepada mereka yang mengikuti berita tersebut bahwa Sony mungkin telah diretas.
"Britney Spears meninggal karena kecelakaan! Kami akan memberitahu lebih banyak segera," isi tweet kedua, dengan hashtag dan emoji yang sama dengan tweet pertama.
Tiga puluh menit kemudian, beberapa tweet diposting dari akun Sony Music Global, yang menyebut kelompok OurMine bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Pada pukul 09.00 pagi waktu Amerika, Sony menghapus dua tweet tersebut.
Kelompok hacker OurMine telah sering membidik akun profil ternama sebagai sasaran selama tahun lalu, termasuk akun Marvel, dan juga Netflix pada hari yang sama pekan lalu.
Pada September, kelompok tersebut mendapatkan akses ke website dan sistem email majalah Variety, mengirim sejumlah pesan untuk pelanggan dengan subjet "Hacked by #OurMine".
Kelompok tersebut seolah-olah menggunakan jalan peretasan akun sebagai cara untuk memasarkan dan mempromosikan layanan keamanannya.
"Akun Twitter Sony Music Entertainment diretas," kata Sony dalam sebuah pernyataan kepada Hollywood Reporter sekitar pukul 12.45 waktu Amerika. "Ini telah diperbaiki, Sony Music meminta maaf kepada Britney Spears dan penggemarnya atas kebingungan yang telah disebabkan."
Akun penyanyi Bob Dylan tampaknya juga diretas setelah memposting tweet, yang telah dihapus, bertuliskan "Rest in peace @britneyspears," dengan emoji yang sama. Akun tersebut kemudian memposting ulang tweet Sony dan menyebutkan OurMine bertanggung jawab akan hal itu.
Sony dan perwakilan Dylan kemudian menegaskan bahwa Sony Music mengelola akun Twitter penyanyi tersebut.
Reaksi terhadap tweet palsu tersebut dengan cepat menyebar di Twitter, dengan banyak pengguna Twitter yang mengaitkan kejadian tersebut dengan serangan siber 2014, serangan siber terburuk dalam sejarah Sony Entertainment.
"Seseorang telah meng-hack salah satu akun Twitter Sony Music, tampaknya," kicau Ryan Brown (@Toadsanime). "Jaga keamanan internet, Sony."
Pengguna lain, SimplyPamarie (@simplypamarie), menuliskan "Sony pasti di-hack lagi. Mengapa kalian tidak menyadarinya?"
Manajer Spears Adam Leber, mengatakan kepada CNN bahwa penyanyi tersebut "baik-baik saja."
Dia menambahkan, "Ada banyak badut internet selama bertahun-tahun belakangan yang telah membuat klaim serupa tentang kematiannya, tetapi tidak pernah dari akun Twitter resmi Sony Music."
Sekitar pukul 05.00 sore waktu Amerika, Spears memposting gambar dirinya di Twitter. "Jangan meremehkan kekuatan Charlie's (Angels)," tulis dia. (WDY)
Penerjemah: Arindra Meodia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016