Jakarta (ANTARA) - Seniman Indonesia Soimah mengaku bangga karena kesenian wayang kulit dipentaskan di Istana Merdeka, Jakarta memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo.

"Intinya wayang kan Indonesia, wayang itu bukan hanya milik orang Jawa, jadi salah satu kekayaan Indonesia. Ini pertama kalinya kan ya Pak Jokowi nanggap wayang. Menurutku ini kerenlah," ujar Soimah kepada wartawan di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat sore.

Menurut Soimah, dia menerima panggilan untuk memeriahkan acara wayangan bersama sejumlah seniman lain yakni Butet Kertaradjasa, Cak Lontong, Akbar, Kirun, Den Baguse Ngarso, Didi Kempot, Soimah, Endah Laras, Edo Kondologit.

Pentas wayang itu akan mengambil lakon "Kresno Jumeneng Ratu" dengan dalang wayang kulit, Ki Manteb Sudarsono.

Menurut Soimah, dirinya bersama seniman lain akan memberikan hiburan lawak atau "dagelan" di tengah-tengah pementasan wayang kulit.

"Ya mental pasti. Saya kan biasa 'cewawa-an' toh. Ini disaksikan Pak Jokowi semoga bisa nahan. Kalau pun kelepasan semoga Pak Jokowi maklum ya kan," kata Soimah menjelaskan persiapan yang dilakukannya sebelum pentas wayang kulit.

Selain itu, seniman keroncong Endah Laras mengaku bangga atas acara tersebut.

Dia mengapresiasi Presiden Jokowi yang melestarikan seni budaya Indonesia dan bangga mempromosikannya, tidak hanya kesenian Jawa wayang kulit.

"Dari dulu dari zaman masih menjadi wali kota saya, sewaktu sebagai gubernur, bahkan saat sebagai Presiden dia 'concern' kepada pelestarian seni budaya. Semua seni budaya Indonesia," demikian Endah.

Pergelaran wayang kulit akan diselenggarakan pada Jumat pukul 19:00 WIB. Panggung wayang kulit berada di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta.

Masyarakat umum juga dapat menyaksikannya dari dua layar lebar yang telah dipersiapkan di depan pagar istana.

Baca juga: Seniman pentas wayang kulit berdatangan di Istana Merdeka

Baca juga: Kampung Pancasila kenalkan nilai Pancasila lewat wayang kulit

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019