Jakarta (ANTARA) - Film "Bumi Manusia" dan "Perburuan" akan melakukan pemutaran perdana di Surabaya secara berbarengan. Alasannya, selain karena hal itu belum pernah dilakukan sebelumnya, Kota Surabaya juga dianggap sebagai simbol perjuangan Indonesia.

"Kami persembahkan dari Indonesia untuk Indonesia, kami ingin memberikan sesuatu yang belum pernah dilakukan, dan dua film rilis berbarengan juga belum pernah dilakukan," ujar produser Falcon Pictures, Frederica dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

"Bukunya juga berlatar Surabaya dan Surabaya adalah Kota Pahlawan. Dua itu yang paling utama sih," lanjutnya.

Baca juga: Apa kesamaan Jerome Kurnia dengan Robert Suurhorf "Bumi Manusia"?

Gala premier "Bumi Manusia" dan "Perburuan" akan dilaksanakan pada 9 Agustus di Mall Surabaya Town Square. Tak hanya sekadar memutar perdana, dua film itu juga akan menampilkan pesta kebudayaan dan kuliner.

"Kita juga merangkul banyak penari, hampir 100-an yang akan menari reog, tarian dari banyak budaya Jawa Timur. Jadi semoga apa yang nanti disajikan, kerja kerasnya, semua akan senang karena mereka juga kerja keras untuk itu," jelas Frederica.

Gala premier "Bumi Manusia" dan "Perburuan" akan memboyong 250 orang dari Jakarta dan 3.000 undangan untuk menyaksikan kedua film tersebut.

"Saya berharap para undangan akan turut merasakan kegairahan yang kami rasakan ketika mengerjakan film-film ini," kata sutradara "Perburuan", Richard Oh.

Baca juga: Pemeran "Bumi Manusia" bicara stereotip anak multiras

Baca juga: Mawar De Jongh berharap makin banyak orang baca buku Pramoedya

Baca juga: Ayu Laksmi belajar bahasa Jawa demi "Bumi Manusia"

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019