Meski nanti ada yang mengajak bergabung, saya ingin lebih berkonsentrasi sekolah dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
Semarang (ANTARA) - Dengan tinggi badan menjulang 201 cm, Derrick Michael paling mencolok di antara anggota tim basket putra Indonesia yang bertanding pada ASEAN School Games 2019 di Semarang.

Tidak mengherankan jika pelajar kelas 2 SMA Ragunan kelahiran Jakarta 1 April 2003 itu menjadi rebutan penonton, terutama remaja putri untuk berfoto bersama di GOR Sahabat.

Bakat tinggi menjulang remaja dengan nama lengkap Derrick Michael Xzavoerro itu diturunkan dari ayahnya, Lazare, keturunan Kamerun, sementara ibunya berasal dari Sumatera Utara dengan marga Simanjuntak.

Di Jakarta, Derrick bergabung dengan klub Generasi Muda Shark di Jakarta Timur.

Baca juga: Catat sejarah, basket putra ke final tantang Filipina

Berkat keunggulan tinggi badan, Derrick pun menjadi andalan pelatih Rifky Antolyon untuk menjaga pertahanan di bawah ring.

Saat mengalahkan Thailand 65-55 dan sekaligus meloloskan Tim Merah-Putih ke final untuk pertama kalinya, Derrick berhasil mencatat sepuluh rebound.

Meski memiliki tinggi badan di atas rata-rata pemain basket dalam usia yang masih 16 tahun, Derrick mengaku belum ada klub Indonesia Basketball League (IBL) yang meliriknya.

"Meski nanti ada yang mengajak bergabung, saya ingin lebih berkonsentrasi sekolah dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, " katanya.

Baca juga: Natasha penyumbang emas kedelapan atletik ASG

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019