Jakarta (ANTARA News) - Impian kota Jakarta membangun stadion olahraga bertaraf internasional semakin mendekati kenyataan setelah pembersihan Taman BMW disebut Walikota Jakarta Utara (Jakut) Effendi Anaz akan dilakukan tahun ini. "Tahun ini, bulan April. Bersamaan di seluruh lahan atau mungkin tidak," kata Efendi Anaz di Jakarta, Jumat. Taman BMW (Bersih, Manusiawi, Berwibawa) milik Pemprov DKI Jakarta di atas tanah seluas 26 hektare di kawasan Kecamatan Tanjungpriok saat ini memang tidak digunakan dan ditempati penghuni liar. Effendi menyebut ada 915 bangunan liar yang akan ditertibkan Pemprov. "Satu rumah bisa berisi hingga empat kepala keluarga, total bisa ribuan jiwa," katanya. Selain harus melakukan penggusuran terhadap penghuni liar, Effendi juga menyebut bahwa Pemprov masih harus menyelesaikan kasus sengketa tanah. "Realitas di lapangan, ada dua kasus sengketa di pengadilan. Satu adalah kasus warga Zulkarnaen dengan pemerintah seluas delapan hektare, dan sengketa sesama warga di hampir seluruh area," katanya. Sementara mengenai uang kerohiman bagi para penghuni liar, Effendi menyatakan pihaknya masih mempertimbangkan pemberian uang tersebut, namun ia memastikan bahwa tahun ini tanah tersebut harus dikosongkan. Tahun ini juga, desain pembangunan kawasan olahraga terpadu tersebut akan disayembarakan. Rencananya, di atas lahan seluas 66,5 hektare itu akan dibangun stadion sepakbola bertaraf internasional, sarana atletik, sarana pameran, dan olahraga air. Saat ini di atas tanah seluas 66,5 hektare itu terdapat taman seluas 26,5 hektare, danau seluas 31,8 hektare, dan hutan kota seluas 8,2 hektare. Selain dijadikan stadion olahraga bertaraf internasional, Effendi menyebut lahan tersebut akan dikembalikan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH). (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008