Yang pasti saya berharap stadion yang kita miliki ini harus dirawat, dijaga karena kita sedang menghadapi event dunia,
Bandung (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi mengatakan akan mendalami terkait kabar bahwa Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang kini terbengkalai.

"Beri kesempatan saya untuk mendapat informasi lebih lanjut ya," kata Imam usai membuka gelaran Porpamnas di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Kota Bandung, Senin.

Walaupun dirinya belum mendapat kabar lebih lanjut terkait terbengkalainya Stadion GBLA, baik dari pengelola maupun pemerintah setempat, menurutnya setiap stadion perlu mendapat pemeliharaan yang baik.

"Yang pasti saya berharap stadion yang kita miliki ini harus dirawat, dijaga karena kita sedang menghadapi event dunia," tambah dia.

Baca juga: Menpora buka kejuaraan tinju dunia di Kupang

Menurutnya dalam beberapa waktu yang akan datang, Indonesia akan menghadapi sejumlah perhelatan olahraga tingkat internasional. Maka dari itu Stadion GBLA sebagai ikon kebanggaan warga Jawa Barat perlu dipelihara karena dapat menjadi aset pendukung sejumlah perhelatan dan event bergengsi tersebut.

"Seperti kejuaraan dunia sepak bola U-20, belum lagi kita menyiapkan multi event seperti piala dunia di masa yang akan datang," kata dia.

Belakang ini ramai di media sosial unggahan foto terkait kondisi Stadion GBLA yang cukup tidak terawat. Rumput ilalang yang tinggi, sampah berserakan, sampai penampakan kondisi toilet yang memprihatinkan.

Stadion GBLA juga mengalami keretakan pada sejumlah bagian bangunan dan tanah yang amblas. Hingga kini, stadion itu belum kembali digunakan Persib Bandung sebagai kandang sejak tragedi pembunuhan supporter Persija Jakarta.

Baca juga: Menpora minta segera dibentuk badan pengelola Stadion Papua Bangkit

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Eddy Marwoto membantah jika ada fasilitas di GBLA yang hilang atau dicuri. Sebab, kata dia ada aparat keamanan termasuk pengelola yang berjaga untuk menjaga keamanan.

"Jadi apa yang diberitakan tidak benar. Kita ada pemeliharaan walaupun (dana) tidak besar. Dan itu bohong kalau ada informasi (fasilitas hilang)," kata Eddy.

Baca juga: Pesan Imam Nahrawi kepada pegawai Kemenpora

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019