Calhaj kloter 06 asal Bulukumba yang menderita DBD itu yakni Abdul Hamid Ote. Beberapa hari sebelum jadwal ke pemondokan di asrama haji ia mengalami gangguan kesehatan
Makassar (ANTARA) - Satu orang jamaah calon haji (calhaj) asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan,  yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 06 harus tertunda keberangkatannya karena mengalami gangguan kesehatan yakni terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Salah seorang jamaah calon haji kita itu tidak sempat masuk pemondokan asrama haji karena sedang sakit dan dirawat dulu di rumah sakit," kata Kepala Kantor Agama Kabupaten Bulukumba Ali Yafid di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan jamaah calhaj kloter 06 asal Bulukumba yang menderita DBD itu yakni Abdul Hamid Ote. Beberapa hari sebelum jadwal ke pemondokan di asrama haji ia mengalami gangguan kesehatan.

Kondisi Abdul Hamid Ote itu sudah dilaporkan ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar agar dibuatkan laporannya dan dijadwalkan ulang keberangkatannya.

"Sudah kita laporkan ke PPIH dan datanya sudah diproses di Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu)," katanya.

Ia menyatakan untuk jumlah jamaah calhaj asal Bulukumba yang masuk pemondokan sebanyak 431 orang, terdiri atas jamaah perempuan sebanyak 266 orang dan laki-laki sebanyak 163 orang.

Untuk jamaah calhaj kloter 06 ini juga bergabung dengan rombongan dari Makassar sebanyak 19 orang, terdiri atas laki-laki 10 orang dan sembilan perempuan.

Selain dari dua daerah itu, di kloter 06 juga menerima mutasi masuk satu orang asal Makassar yakni Sitti Aminah yang sebelumnya menderita sakit mata dari kloter 04.

"Untuk kloter 06 itu yang diberangkatkan tetap utuh 455 orang terdiri atas 450 calhaj umum dan lima orang tambahan petugas haji yang akan mendampingi selama di Arab Saudi," tambah  Wakil Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar, Solihin.

Baca juga: 434 JCH Bulukumba masuk pemondokan

Baca juga: Enam penyebab jamaah mudah sakit

Baca juga: 40 Persen Jamaah Bulukumba Usia Lanjut


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019