Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Petugas gabungan dari Polsek Cibeureum dan Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat menangkap dua anggota geng motor yang telah menabrak Kapolsek Cibeureum Iptu Arif Saptaharja saat akan ditangkap usai menganiaya warga di daerah lain.

"Akibat ditabrak geng motor tersebut, Iptu Arif mengalami luka di bagian kepalanya dan saat ini sudah kembali sehat, dan kami berikan penghargaan kepadanya di puncak perayaan Hari Bhayangkara pada Rabu ini," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, di Sukabumi, Rabu.

Informasi yang dihimpun, aksi nekat geng motor itu berawal saat Kapolsek Cibeureum melakukan pengamanan tablig akbar di wilayah Ciandam, Kelurahan Cibeureum Hilir pada Minggu (7/7/2019) dini hari.

Namun, saat pengamanan tersebut, petugas melihat adanya gerombolan berandalan bermotor melintas dengan membawa sejumlah senjata tajam. Antisipasi terjadi gangguan keamanan, Arif dan jajarannya langsung melakukan penghadangan untuk menangkap para pelaku.

Tapi, saat dihadang, dua anggota geng motor tersebut malah nekat menabrak Arif hingga tersungkur dan mengalami luka di bagian kepala serta anggota tubuh lainnya. Melihat atasannya ditabrak geng motor, anggota polsek tersebut langsung melakukan pengejaran, sementara Arif dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk menjalani pengobatan.

Dua anggota geng motor yang menabrak kapolsek tersebut berhasil melarikan diri. Tetapi, pelarian tersebut hanya berlangsung tiga jam, keduanya akhirnya ditangkap tim gabungan anggota Polsek Cibeureum dan Polres Sukabumi Kota.
Baca juga: Belasan anggota geng motor diciduk Polisi Sukabumi

"Kami apresiasi beliau yang berani melakukan penghadangan dan penanganan langsung. Dua anggota geng motor yang ditangkap masih dalam pengembangan, karena keduanya diduga merupakan pelaku penganiayaan warga di wilayah Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi," ujarnya pula.

Susatyo mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kriminalitas dan kejahatan jalanan. Bahkan, hingga kini sudah ratusan anggota geng motor ditangkap, tujuannya untuk membuat jera dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019