Indramayu (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyatakan seluas 11.000 hektare sawah yang ditanami padi sudah mengalami kekeringan di musim kemarau ini dan itu diperkirakan akan terus bertambah.

"Secara keseluruhan yang mengalami kekeringan itu sudah ada 11.000 hektare," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Indramayu Ahmad Yani di Indramayu, Rabu.

Menurutnya dari 11.000 hektare sawah yang mengalami kekeringan itu terbagi menjadi tiga kategori yaitu ringan, sedang dan berat.

Di mana yang mengalami kekeringan ringan yaitu seluas 4.000 hektare, kekeringan sedang 5.000 hektare dan kekeringan berat 1.300 hektare.

"Sementara 200 hektare lainnya sudah puso atau gagal panen akibat kekeringan," tuturnya.

Yani melanjutkan apabila minggu-minggu ini tidak ada aliran air ke sawah tersebut dapat dipastikan nantinya 11.000 hektare sawah akan gagal panen.

Selain 11.000 hektare sawah yang mengalami kekeringan, di Indramayu juga terdapat 13.000 lahan yang di tanami padi terancam kekeringan.

"Saat ini juga terdapat 13.000 hektare lahan pertanian yang terancam kekeringan," ujarnya.

Kekeringan yang terjadi di Indramayu sendiri akibat sudah tidak adanya hujan beberapa bulan, sehingga air untuk mengairi lahan pertanian tidak ada.

Baca juga: Ribuan Hektare Sawah di Karawang Kekeringan
Baca juga: Lahan sawah enam kecamatan di Karawang rawan kekeringan
Baca juga: Puluhan hektare sawah di Tasikmalaya terancam gagal panen

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019