Saya melihat perkembangan penangkaran budidaya ikan arwana di Kapuas Hulu dan secara umum di Indonesia cukup berkembang pesat dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat,
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pedagang Siluk (APPS) Indonesia, Walujan Tjhin mengatakan kontes Arwana Super Red di Kapuas Hulu salah satu ajang promosi untuk potensi ikan arwana ke mata dunia dan yang merupakan salah satu maskot Kalimantan Barat di mata dunia.
 
"Kegiatan kontes atau pameran arwana itu sangat positif dan memiliki nilai strategis untuk mempromosikan ikan arwana ke mata dunia," ujarnya saat meninjau persiapan kontes arwana super red di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Minggu.
 
Menurut dia, APPS Indonesia sudah beberapa kali melakukan pameran sebagai ajang promosi di luar negeri, namun memang perlu peranan pemerintah dalam turut serta melakukan ajang promosi arwana super red yang berasal dari Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Baca juga: Komunitas ajak saksikan kontes ikan arwana di Kapuas Hulu
 
Menurut dia, untuk mempromosikan potensi ikan arwana itu memang perlu sering-sering dilakukan kontes atau pameran dalam berbagai event baik di tingkat nasional mau pun Internasional.
 
"Saya melihat perkembangan penangkaran budidaya ikan arwana di Kapuas Hulu dan secara umum di Indonesia cukup berkembang pesat dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Ikan Arwana Kapuas Hulu terjual senilai Rp875 juta di China
 
Dia berharap ada terobosan-terobosan baru dari pemerintah setempat khususnya dinas perikanan, selain untuk pembinaan para pembudidaya juga untuk ternak pakan ikan.
 
Disampaikan Walujan, kehadiran penangkaran budidaya ikan arwana dinilai membantu pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan mulai dari pembudidaya ikan arwana hingga pencari pakan ikan.
 
"Kedepan itu bagaimana caranya dinas terkait memberikan pembinaan agar muncul para peternak pakan ikan, karena semakin hari pakan ikan arwana semakin berkurang dan itu peluang untuk lapangan pekerjaan ditengah sulitnya ekonomi masyarakat," jelas dia.

Baca juga: Penyelundupan 4.500 bibit arwana digagalkan

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019