Pelemahan indeks karena revisi proyeksi World Bank dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah seiring koreksi bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup melemah 22,28 poin atau 0,35 persen ke posisi 6.362,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,98 poin atau 0,29 persen menjadi 1.020,22.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Rabu, mengatakan, revisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia menjadi sentimen negatif bagi indeks selain isu perang dagang.

"Pelemahan indeks karena revisi proyeksi World Bank dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen. Selain itu, sekarang sentimen perang dagang antara AS dengan Uni Eropa mulai meningkat," ujar Nafan.

Dibuka melemah, IHSG terus berada di teritori negatif sepanjang hari hingga penutupan bursa saham.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp506,46 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 469.515 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,01 miliar lembar saham senilai Rp8,37 triliun. Sebanyak 181 saham naik, 228 saham menurun, dan 138 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 116,11 poin (0,53 persen) ke 21.638,16, indeks Hang Seng melemah 20,42 poin (0,07 persen) ke 28.855,14, dan indeks Straits Times melemah 3 poin (0,09 persen) ke posisi 3.367,8.

Baca juga: Bursa saham Seoul berakhir 1,23 persen lebih rendah
Baca juga: Kata Bank Dunia soal pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019
Baca juga: IHSG berpotensi melemah hari ini, dipicu sentimen negatif eksternal

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019