Mataram (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Burhanul Islam, mengatakan, jadwal keberangkatan calon jamaah haji 2019 mengalami perubahan karena adanya tambahan kuota dari Pemerintah Arab Saudi.

"Secara nasional, jadwal keberangkatan calon haji maju satu hingga dua hari dan kita di daerah maju dua hari," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin.

Menurutnya, terjadinya perubahan jadwal keberangkatan itu sebagai konsekwensi dari pernambahan kuota haji tahun 2019, secara nasional oleh Pemerintah Arab Saudi sebanyak 10 ribu.

"Penambahan itu berdampak pada proses persiapan, sehingga salah satu jalan agar jemaah tambahan bisa terakomodasi dengan memajukan jadwal keberangkatan agar tidak terkena penutupan jadwal penerbangan (closing gate)," ujarnya.

Karena itu, pemerintah memajukan jadwal keberangkatan satu hingga dua hari dan jamaah Mataram kena perubahan jadwal maju dua hari. Hal itu, telah disampaikan kepada semua jamaah termasuk ke pemerintah kota untuk proses persiapan pelepasan calon haji.

Dikatakan, dengan dimajukannya jadwal keberangkatan itu maka jamaah calon haji Mataram yang tercatat sebanyak 754 orang terbagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 3,7 dan 9 mengalami perubahan.

Untuk kloter 3 sebanyak 450 orang atau merupakan kloter utuh Kota Mataram dijadwalkan masuk asrama embarkasi antara pada tanggal 8 Juli 2019, dan diberangkatkan menuju Madinah pada tanggal 9 Juli 2019. "Sedianya, kloter utuh dijadwalkan masuk asrama tanggal 10, berangkat ke Tanah Suci tanggal 11 Juli 2019," katanya.

Begitu juga untuk kloter 7 sebanyak 140 calon haji akan bergabung dengan jamaah asal Kabupaten Lombok Tengah, dijadwalkan masuk asrama tanggal 13 Juli berangkat ke Tanah Suci tanggal 14, sedianya kloter 7 ini dijadwalkan masuk asrama pada tanggal 14.

Sementara kloter 9 sebanyak 174 orang calon haji Mataram akan bergabung dengan jamaah dari Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat, dijadwalkan masuk asrama 16 Juli dan berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 17 Juli 2019.

"Jamaah haji asal Kota Mataram atau secara keseluruhan jamaah haji Embarkasi Lombok masuk kategori gelombang pertama, sehingga jamaah akan menuju Madinah terlebih dahulu. Setelah itu, ke Makkah dan pulangnya dari Jeddah," katanya.

Menyinggung tentang persiapan, Burhanul mengatakan persiapan pemberangkatan calon haji untuk saat ini bisa dikatakan sudah hampir rampung, baik yang bersifat administrasi maupun lainnya.

"Persiapan manasik, kesehatan, paspor serta pelepasan calon haji saat keberangkatan juga sudah rampung. Kita tinggal menunggu hari H," katanya menambahkan.*


Baca juga: Kemenag: 65 persen calon haji Mataram risiko tinggi

Baca juga: Mataram dapat tambahan kuota haji 28 jamaah

Pewarta: Nirkomala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019