Spesies populasi yang meningkat, antara lain jalak bali
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan populasi burung jalak bali (Leucopsar rothschildi) di alam liar terus mengalami peningkatan sejak 2015.

"Spesies populasi yang meningkat, antara lain jalak bali," kata Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) KLHK, Indra Exploitasia di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan data hasil "side monitoring" yang dilakukan KLHK di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), tercatat sebanyak 191 ekor jalak bali yang berada di habitat alamnya.

Padahal, kata dia, berdasarkan monitoring pada 2015 tercatat hanya ada 31 ekor jalak bali yang ditemukan di habitat alamnya di TNBB.

Menurut dia, KLHK saat ini memiliki sebanyak 271 "side monitoring" yang menggambarkan laju peningkatan beberapa populasi spesies prioritas, termasuk jalak bali.

Artinya, kata dia, Indonesia membuktikan diri sebagai negara "mega biodiversity" yang mampu meningkatkan keanekaragaman hayati dan meningkatkan beberapa spesies populasi prioritas.

Indra menambahkan Indonesia saat ini sedang mempersiapkan diri mengikuti "The 9th Trondheim Conference on Biodiversity" yang akan berlangsung di Trondheim, Norwegia, 2-5 Juli 2019.

Dalam forum internasional itu, kata dia, capaian-capaian yang telah dilakukan Indonesia di bidang keanekaragaman hayati, termasuk peningkatan populasi spesies akan disampaikan.

Sementara itu, TNBB mendata pada 2018 terdapat 141 ekor jalak bali yang menyebar di berbagai lokasi TNBB, khususnya di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya.

Dari pantauan pengelolan TNBB burung Jalak bali sering juga mendatangi beberapa lokasi, seperti Pantai Karangsewu Gilimanuk sehingga kawasan tersebut ditata sebagai objek wisata alami, demikian Indra Exploitasia.


Baca juga: Desa di Bali lestarikan populasi burung jalak bali dengan awig-awig

Baca juga: Ada Ketidakharmonisan Atas Ancaman Punahnya Curik Bali

Baca juga: Keragaman genetik jalak bali cenderung homogen

Baca juga: Yokohama sumbang jalak bali ke Indonesia

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019