​​​​​​​Painan (ANTARA) - Jengkol varietas Bareh dan Lokan akan dijadikan sebagai ikon baru Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, karena keunggulan buah yang dihasilkan kedua varietas itu.

"Rencana tersebut dimaksud agar ke depan tidak ada yang saling klaim perihal keberadaan kedua varietas," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Alfriyendri disela-sela kunjungannya ke Kecamatan Air Pura, lokasi pohon jengkol itu ditanam, Rabu.

Keunggulan kedua varietas diketahui berdasarkan hasil penelitian Balai Penelitian Buah (Balitbu) Tropika Aripan Sumatera Barat yang menyebutkan buah jengkol tersebut memiliki kadar kapur yang rendah sehingga daging jengkol lebih renyah serta berisiko kecil bagi pelahapnya.

Kendati demikian, prosesnya akan dilaporkan ke kepala instansi dan dilanjutkan ke kepada daerah setempat.

"Semua keputusan ada di tangan kepala daerah, mudah-mudahan dengan data dan informasi yang kami sajikan beliau menyetujuinya," ungkapnya.

Ia mengungkapkan semenjak dua tahun terakhir harga jual buah kedua varietas naik hingga tiga lipat menjadi Rp1,5 juta. Padahal sebelumnya satu karung jengkol yang berisi sekitar 1.500 butir di tingkat petani dibeli dengan harga Rp500 ribu.

"Jika dikembangkan tentu akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian petani pembudidaya," katanya.

Saat ini, indukan jengkol yang memiliki kadar amilosa rendah tersebut hanya ada tiga batang di Kecamatan Air Pura, satu batang indukan varietas Lokan dan dua batang indukan varietas Bareh.

Karena hanya ada tiga batang pohon pihaknya berencana untuk memperbanyak tanaman tersebut jika memungkinkan dialokasikan di APBD perubahan tahun ini, namun jika tidak dialokasikan di APBD 2020.

Sementara itu, pemilik pohon jengkol, Amirudin mengaku meraup keuntungan berlipat dari hasil penjualan buah jengkolnya semenjak keunggulan tanaman tersebut diungkap oleh Balitbu Tropika Aripan Sumatera Barat pada 2018.

Ia mengaku siap membantu upaya pengembangan kedua varietas jengkol yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten sehingga petani lain juga bisa mendapat untung berlipat dari usaha budidaya jengkol.

Kunjungan Alfriyendri ke lokasi pohon jengkol juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Zaitul Ikhlas dan rombongan.*


Baca juga: Jengkol terenak mulai dikembangkan di Sumatera Barat tahun Ini

Baca juga: Cabai hingga jengkol penyumbang inflasi di Padang saat Ramadhan

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019