Jakarta (ANTARA) - Festival Geomaritim Internasional-Titik Temu Belitong melibatkan 130-an pelajar dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas di Pulau Belitung.

"Pelajar juga memberikan kontribusi untuk perkembangan Belitung," kata Ketua Pelaksana Festival Geomaritim Internasional-Titik Temu Belitong Linda Samosir saat diwawancarai Antara, Jakarta, Senin.

Melalui keterlibatan pelajar dalam festival itu, maka diharapkan anak-anak memiliki kebanggaan untuk semakin cinta pada daerahnya.

Festival itu juga melibatkan berbagai komunitas seni seperti musik, tari dan pertunjukan.

"Mereka sangat antusias. Kolaborasi dengan komunitas baik sekali," tuturnya.

Lewat partisipasi dalam festival itu, anak-anak sekolah juga belajar bekerja sama dan berkarya dalam kelompok besar untuk suatu pertunjukan besar, bergaul dengan orang banyak, karena anak-anak tersebut yang akan membangun Belitung dengan kemandirian mereka di masa mendatang.

Dia mengatakan persiapan untuk pertunjukan festival sudah mencapai 80-90 persen. Saat ini, masih dilakukan persiapan untuk pergerakan kapal di laut dan pengamanan.

Festival itu dipersiapkan sejak September 2018-Juni 2019 dan akan diadakan di dermaga Pantai Gusong Bugis di Pulau Belitung.

Linda menuturkan harus ada satu payung yang merangkul seluruh seniman atau komunitas seni untuk menyajikan satu pergelaran atau pertunjukan seni yang komprehensif dan bertaraf internasional di Belitung.

Menurut dia, pemerintah daerah harus mampu memfasilitasi dan membawa semua seniman atau komunitas seni dalam satu kolaborasi matang untuk mempersembahkan suatu pertunjukan besar yang dapat menjadi andalan daerah itu.

Kebanyakan komunitas seni bekerja sporadis. Akan lebih baik jika mereka bekerja sama dalam satu pertunjukan kolaboratif sehingga suatu festival akan lebih berdampak besar dan efektif dilakukan untuk mempromosikan suatu daerah kepada wisatawan dan dunia

Baca juga: Ribuan pengunjung target Festival Geomaritim Internasional Belitong
Baca juga: Dukungan Belitung jadi UNESCO Geopark diwujudkan lewat festival
Baca juga: Pemprov Babel bangun kawasan konservasi laut Belitung



 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019