Makassar (ANTARA) - Dinas Pendidikan Makassar telah membuat 10 sekolah baru untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama empat bulan demi mendukung penuh program zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.

"Selama empat bulan saya ditunjuk menjadi kepala dinas pendidikan ada 10 SMP baru kita buat dan itu untuk mendukung program zonasi PPDB kita," ujar Kepala Dinas Pendidikan Makassar Abdul Rahman Bando di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan 10 sekolah baru yang di buat setelah mempertimbangkan rasio penduduk dengan jumlah sekolah khususnya SMP.

Rahman menyatakan 10 sekolah baru itu tidak mengeluarkan biaya yang besar karena hanya mengubah status bangunan saja dari sekolah dasar (SD) menjadi SMP.

"Kalau untuk membuat dan membangun sekolah baru dari nol itu butuh biaya besar. Yang kami lakukan hanya mengubah status sekolah saja dari SD menjadi SMP," katanya.

Dia menyebutkan minimnya lahan kosong yang ada di Makassar serta mahalnya harga jual tanah membuat dirinya berfikir ulang untuk membangun sekolah baru.

Adapun 10 SMP baru tersebut, yakni SMPN 46 Makassar di Jalan Gunung Latimojong, SMPN 47 Makassar (Jalan Maccini Sawah), SMPN 48 Makassar (Jalan Hertasning Blok E 4/1), SMPN 49 Makassar (Jalan Syekh Yusuf).

SMP Negeri 50 Makassar (Jalan Muhammadiyah), SMPN 51 Makassar (Jalan Tamangapa V), SMPN 52 Makassar (Jalan Urip Sumiharjo), SMPN 53 Makassar (Jalan Samiun), (SMPN 54 Makassar) Jalan Saharaeng Daeng Sese (SMPN 55 Makassar (Jalan A. Paturungi).*


Baca juga: Sistem zonasi PPDB tingkatkan kualitas layanan pendidikan

Baca juga: Pengamat pendidikan kritik PPDB bersistem zonasi

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019