Kendari (ANTARA) - Jumlah pengungsi akibat banjir bandang yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pada Senin hingga pukul 14.00 Wita mencapai 8.515 jiwa yang berasal dari 2.217 kepala keluarga.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Konawe Utara disebutkan jumlah ini bertambah bila dibandingkan jumlah pengungsi sampai Minggu (16/6) malam pukul 22.46 Wita yang sebanyak 8.489 jiwa dari 2.207 kepala keluarga.

Kabag Humas Pemkab Konawe Utara, La Ode Aminuddin, mengatakan bahwa naiknya jumlah pengungsi tersebut setelah dilakukan pemutakhiran laporan. "Yang pasti semua pengungsi akibat banjir di Konawe Utara sudah tersentuh bantuan dari pemerintah," katanya menegaskan.

Rumah penduduk yang hanyut akibat banjir musibah banjir sebanyak 370 unit, sedangkan yang terendam air sebanyak 1.623 unit, empat jembatan hanyut dan empat jembatan tidak bisa dilalui.

Kemudian fasilitas kesehatan yang terdampak banjir sebanyak empat unit puskesmas, tiga unit puskesmas pembantu, satu unit gudang obat, tiga pasar tradisional, serta satu ruas jalan trans Sulawesi juga terdampak banjir.

Luas sawah yang terendam banjir 970,3 hektare, lahan jagung seluas 83,5 hektare, tambak sebanyak 420 hektare dan lain-lain 11 hektare.

Bupati Konawe Utara menginstruksikan jajarannya, semua OPD untuk bertugas dalam penanganan darurat bencana meskipun dalam kondisi libur atau cuti bersama.

La Ode Aminuddin menambahkan sampai kini belum dihitung jumlah kerugian materi akibat banjirkarena masih fokus untuk penanganan warga yang terdampak bencana tersebut.*


Baca juga: KPK soroti IUP terkait musibah banjir bandang di Konawe Utara

Baca juga: Masa tanggap darurat banjir Konawe Utara diperpanjang dua pekan

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019