Pekalongan (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan berkompromi soal pelepasan balon secara liar ke udara karena tindakan itu bisa mengganggu dan membahayakan penerbangan.

"Saat perjalanan dari Semarang (ke Pekalongan) saya melihat banyak balon yang masih (terbang) secara liar. Oleh karena, saya tidak akan kompromi lagi, mungkin orang hanya bercanda, lha tradisi kok dilarang," katanya usai membuka acara Java Balloon Festival di Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, Rabu.

"Saya sudah mendapat laporan dari sejumlah pilot yang merasa terganggu dengan banyaknya balon yang terbang secara liar. Ini memang sangat bahaya dan jalur penerbangan akan terganggu," katanya.

Ia berpesan kepada warga agar tidak melepaskan balon ke udara secara liar karena selain mengganggu penerbangan juga bisa menyebabkan kebakaran.

"Tolong ya jangan menerbangkan balon ke udara karena akan membahayakan jalur penerbangan dan pernah terjadi kebakaran rumah penduduk," katanya.

Ganjar juga mengatakan kegiatan-kegiatan semacam Java Balloon Festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan bekerja sama dengan Airnav Indonesia bisa menjadi ajang untuk menampilkan kreasi balon udara dan mewadahi tradisi melepas balon ke udara.

"Tradisi semacam itu sudah dilakukan di wilayah Wonosobo, bahkan Kapolresnya memberikan hadiah pada warga yang menampilkan balon yang menarik. Oleh karena, kerja sama seperti harus bisa ditingkatkan," katanya.

"Pelepasan balon ke udara memang sudah jadi tradisi warga yang dilakukan setelah satu pekan setelah Lebaran. Oleh karena, kami mendukung adanya acara itu, apalagi hadiahnya juga cukup banyak," ia menambahkan.

Baca juga:
AirNav Yogyakarta terima 14 laporan dari pilot adanya balon udara liar

AirNav: Balon udara liar bahayakan keselamatan penerbangan
Kemenhub gandeng Polri tindak tegas penerbangan balon udara liar

Pewarta: Kutnadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019