Koordinator Tempat Pemungut Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis Bantul Rohmad Ridwanto di Bantul, Sabtu mengatakan selama libur Lebaran 2019 sempat terjadi antrean panjang kendaraan di depan TPR, bahkan antrean sampai atas Jembatan Kretek yang berjarak hampir satu kilometer dari TPR.
"Kemarin sekitar pukul 15.30 WIB terjadi kemacetan panjang di TPR, sebagai solusinya kita mengikuti arahan polantas (polisi lalu lintas), kalau antrean kendaraan sudah sampai di atas jembatan diloskan (diarahkan jalan terus) sebentar," katanya.
Dia mengatakan, arahan meloloskan kendaraan wisatawan dari gerbang masuk wisata agar kendaraan tidak lama berada di atas jembatan sudah menjadi kebijakan bersama untuk antisipasi bahaya, meski kehilangan potensi pendapatan retribusi.
"Kemarin diloloskan sebentar kurang lebih lima menit agar arus kembali lancar dan tidak menumpuk di jembatan, ini sudah menjadi komitmen bersama, agar beban di atas jembatan tidak membahayakan," katanya.
Dia tidak dapat menghitung secara pasti berapa potensi kehilangan pendapatan dari penjualan tiket masuk wisata Parangtritis, namun jumlah kendaraan yang diloloskan mencapai ratusan baik roda empat dan sepeda motor.
Rohmad mengatakan, meloloskan kendaraan wisatawan di TPR itu karena saat itu terjadi lonjakan pengunjung ke Parangtritis, pada hari pertama dan kedua Lebaran sudah terlihat lonjakan, namun antrean tidak sampai di atas Jembatan Kretek.
Sementara itu, jumlah pengunjung wisata Pantai Parangtritis dan sekitarnya selama tiga hari libur Lebaran dari Rabu (5/6) sampai Jumat (7/6) sebanyak 65.350 wisatawan dengan pendapatan daerah dari penarikan retribusi (Rp10.000 per orang) sekitar Rp650 juta.
"Jumlah wisatawan untuk hari H Lebaran (Rabu,5/6) sebanyak 8.350 orang, hari kedua (Kamis,6/6) sebanyak 24.200 orang dan kemarin (Jumat,7/6) sebanyak 32.800 orang. Sebagian besar dengan mobil pribadi roda empat dan sebagian kecil sepeda motor," katanya.
Rahmad mengatakan, pengunjung kawasan Pantai Parangtritis dan sekitarnya selama libur Lebaran mayoritas pemudik dari luar daerah, hal itu terlihat dari kendaraan wisatawan yang didominasi plat B (Jakarta), H (Semarang), D (Bandung) dan L (Surabaya).
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019
