Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta masyarakat setempat tidak berlebihan membeli kebutuhan pokok guna menyambut Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Kebiasaan masyarakat membeli kebutuhan secara berlebihan ini dapat memicu kenaikan harga kebutuhan pokok," kata Kepala Dinas Pangan Pemprov Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan permintaan kebutuhan pokok, khususnya daging sapi dan ayam, serta bumbu dapur, seperti cabai dan bawang secara berlebihan dapat menaikkan harga menjadi tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat terutama dari kalangan kurang mampu dalam menyambut Lebaran tahun ini.

"Saat ini permintaan daging, bumbu masak, dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, karena Rabu (5/6) sudah Lebaran," ujarnya.

Dia mengatakan sehari menjelang Lebaran tahun ini, harga daging sapi segar masih normal atau sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah Rp120.000 per kilogram.

Harga daging ayam bertahan Rp35.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp42.000 per kilogram, bawang putih Rp30.000 per kilogram, bawang merah Rp35.000 per kilogram, dan bumbu masak daging lainnya yang masih bertahan tinggi, karena harga di daerah asal komoditas itu yang sudah mengalami kenaikan.

Harga beras, gula pasir, minyak goreng, dan kebutuhan lainnya masih stabil, karena permintaan yang tidak mengalami peningkatan tinggi seperti halnya permintaan daging dan bumbu masak lainnya.

"Harga kebutuhan pokok ini bisa saja mengalami kenaikan tinggi, karena permintaan yang meningkat hingga sore nanti," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat tidak membeli kebutuhan untuk berlebaran secara berlebihan karena akan memicu kenaikan harga.

"Kami berharap para pedagang tidak memanfaatkan momen Lebaran ini dengan menaikkan harga tinggi, karena memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu dan angka inflasi yang tinggi," katanya.
 

Pewarta: Aprionis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019