Kalau data 'year on year' (dari tahun ke tahun), pengiriman uang tahun mengalami peningkatan 13 persen dibanding tahun 2018,
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - PT Pos Indonesia Cabang Tulungagung mengkonfirmasi angka pengguna jasa pengiriman uang (remitansi) di wilayah kerjanya meningkat hampir 70 persen, yakni dari biasanya 5 ribu transaksi kini selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran naik menjadi 8 ribuan transaksi.

"Nominal kirimannya bervariasi," kata Kepala PT Pos Indonesia Cabang Tulungagung, Yanuar Pribadi Utomo di Tulungagung, Jumat.

Namun, ia enggan menyebut besaran total remiten yang dilayani melalui lembaganya, dengan alasan melindungi keamanan konsumen.

Tak hanya naik dari sisi bulan biasa dengan saat jelang Lebaran. Kenaikan juga terjadi dengan perbandingan periode jelang Lebaran tahun lalu (2018).

"Kalau data 'year on year' (dari tahun ke tahun), pengiriman uang tahun mengalami peningkatan 13 persen dibanding tahun 2018," ujar dia.

Menurut penjelasan Yanuar, tren peningkatan volume transaksi mulai terjadi sejak awal puasa.

Jumlahnya bahkan terus meningkat hingga pekan ke empat Ramadhan atau memasuki H-7 Lebaran 2019.

"Produk yang banyak digunakan adalah wesel pos, kemudian diikuti (produk) western union," paparnya.

Pengiriman uang menggunakan wesel pos menunjukkan bahwa mayoritas transaksi dominan berasal dari dalam negeri ketimbang pengiriman uang dari luar negeri yang biasanya digunakan tenaga kerja Indonesia.

Tak hanya transaksi kiriman uang atau biasa disebut dengan istilah remiten yang meningkat.

Lonjakan transaksi juga terjadi untuk produk pengiriman paket pos hingga dua kali lipat dibanding hari biasanya.

Sedang dibanding periode bulan puasa tahun lalu (2018), peningkatannya sekitar 40 persen," kata Yanuar.

Jika tahun lalu tercatat sekitar 23 ribuan pengiriman paket pos, saat ini volume transaksi pengguna jasa tembus hingga 35 ribuan pengiriman.

"Lonjakan ini terjadi sejak awal puasa dan puncaknya kami perkirakan pada H-4," tambahnya.

Terkait peningkatan ini, pihaknya melakukan optimalisasi pelayanan dengan membuka loket dan pendistribusian kiriman selama tujuh hari penuh, selain itu pelayanan di Kantor Pos Tulungagung dilakukan hingga malam hari.

"Sabtu Minggu kami tetap buka hingga pukul 20.00 WIB, beberapa agen kami juga membuka layanan sampai malam hari," lanjut dia.

Yanuar menambahkan, pengiriman paket didominasi oleh barang-barang perdagangan daring, terutama produk pakaian, yang mencapai 38 persen.

Sedangkan pengiriman dari ke luar negeri 24 persen, kiriman parsel serta makanan mencapai 16 persen dan kiriman dokumen atau paket kecil 10 persen, sedangkan sisanya merupakan kiriman paket lainnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019