Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akan memperketat pengamanan di sejumlah terminal bus di daerah itu untuk mengantisipasi potensi kejahatan seperti copet serta menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pemudik pada arus mudik Lebaran 2019.

"Untuk (pengawasan) copet sudah pasti," kata Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY) Irjen Pol Ahmad Dhofiri di sela Rapat Koordinasi Internal Operasi Ketupat Progo 2019 di Mapolda DIY, Senin.

Meski demikian, kata Dhofiri, Yogyakarta merupakan daerah tujuan berbeda dengan Jakarta sehingga potensi kejahatan seperti copet tidak signifikan. Oleh karena itu, pengawasan justru akan lebih diperketat saat arus balik Lebaran 2019.

"Yogyakarta itu daerah tujuan, bukan yang orang berangkat berbondong-bondong. Paling nanti arus baliknya yang nanti banyak (potensi kriminal) di terminal atau di stasiun kereta api," kata dia.

Menurut Dhofiri, Polda DIY bersama TNI dan sejumlah instansi telah melakukan koordinasi untuk memberikan pengamanan, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dengan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Ketupat Progo 2019.

Dalam rangka Operasi Ketupat Progo 2019 untuk mengamankan arus mudik dan arus balik Lebarah 2019, Polda DIY akan mengerahkan 2.700 personel.

"Kami kurang lebih akan mengerahkan 2.700 personel, tetapi dengan instansi terkait lain jumlahnya hampir 5.000-an personel untuk melaksanakan Operasi Ketupat Progo 2019," kata Dhofiri.
 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019