Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta akan mengerahkan 2.700 personel dalam rangka Operasi Ketupat Progo 2019 untuk mengamankan arus mudik dan arus balik Lebarah 1440 Hijriah.

"Kita kurang lebih 2.700 (personel), tapi dengan instansi terkait lainnya hampir 5.000-an untuk melaksanakan operasi," kata Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY) Irjen Pol Ahmad Dhofiri di sela Rapat Koordinasi Internal Operasi Ketupat Progo 2019 di Mapolda DIY, Senin.

Menurut Dhofiri, Polda DIY bersama TNI dan sejumlah instansi telah melakukan koordinasi untuk memberikan pengamanan, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dengan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan Sandi Ketupat Progo 2019.

"Intinya kita melaksanakan pengamanan secara maksimal jadi terkait masalah lalu lintas serta masalah gangguan kamtibmas akan menjadi fokus perhatian kita," kata dia.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas selama lebaran, Dhofiri mengatakan Polda DIY telah menyiapkan jalur alternatif di sejumlah titik.

Ia memperkirakan kepadatan arus di Daerah Istimewa Yogyakarta hanya terjadi di jalur-jalur yang menjadi akses utama menuju objek wisata.

"Kalau di Yogyakarta ini kita menjadi tujuan, bukan menjadi lintasan utama. Kita lebih menjadi daerah tujuan mudik dan juga daerah wisata. Pengalaman yang sudah-sudah kepadatan justru yang jadi atensi adalah jalur-jalur wisata," kata dia.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019