Jakarta (ANTARA) - Google menyatakan aplikasi mereka tetap bisa digunakan di ponsel-ponsel merek Huawei yang sudah digunakan dan yang beredar di pasaran, setelah penangguhan kerja sama akibat perang dagang Amerika Serikat dengan China.

"Untuk pertanyaan-pertanyaan dari para pengguna Huawei terkait langkah kami mematuhi aksi pemerintah AS baru-baru ini: Kami pastikan meski pun kami memenuhi permintaan pemerintah AS, layanan seperti Google Play dan keamanan dari Google Play Protect akan tetap berfungsi di ponsel Huawei Anda," kata perwakilan Android melalui cuitan di akun resmi @Android, dikutip Selasa.

Google menangguhkan kerja sama dengan perusahaan asal China tersebut karena Huawei masuk ke dalam daftar hitam pemerintah AS, buntut dari perang dagang kedua negara.

Ponsel Huawei diperkirakan tidak dapat memakai Google Mobile Service, layanan host dari Google termasuk untuk Google Play Store dan Gmail.

Baca juga: Huawei janjikan pembaruan keamanan seluler selepas penangguhan Google

Juru bicara Huawei, dikutip dari TechCrunch, menyatakan sedang menangani peristiwa tersebut, namun, belum bisa berkomentar banyak.

"Kami mematuhi aturan tersebut dan sedang meninjau dampak," kata Huawei.

Huawei dikabarkan sudah memprediksi kejadian itu. Mereka disebut mengembangkan sistem operasi buatan sendiri yang berbasis Android untuk mengantisipasi larangan menggunakan sistem operasi tersebut.

Reuters memberitakan Huawei tetap mendapatkan akses ke Android Open Source Project (AOSP), sistem operasi Android yang tidak termasuk Google Mobile Service.

Baca juga: AS longgarkan sementara larangan untuk Huawei

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019