Surabaya (ANTARA) - Sekitar 30 persen wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur, dipenuhi dengan taman yang selama ini bermanfaat untuk menurunkan suhu udara sekitar dua derajat celcius.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Jumat, mengatakan suhu udara di wilayah Kota Pahlawan pada awalnya rata-rata 34 sampai 36 derajat celcius, namun saat ini sudah 34 derajat ke bawah. "Itu ada datanya, bahkan kalau pagi Kota Surabaya berkabut," katanya.

Menurut dia, hingga saat ini ada sebanyak 400 lebih taman yang tersebar di Kota Pahlawan. Taman-taman yang dibangun tersebut bertujuan untuk penghijauan kota. Saat ini sekitar 70 taman baru diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertepatan dengan peringatan HUT ke-726 Kota Surabaya yang jatuh pada 31 Mei 2019.

Adapun 70 taman baru tersebar di kawasan Surabaya pusat sebanyak empat taman, Surabaya Utara 10 taman, Surabaya Selatan 16 taman, Surabaya Timur 26 taman dan Surabaya Barat 14. Secara simbolis, peresmian 70 taman itu dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertempat di Taman Harmoni, Keputih, Surabaya, Kamis, (16/5).

Salah satu taman yang baru saja diresmikan itu adalah Taman Ex Incinerator yang merupakan bagian dari Taman Harmoni Keputih. Taman baru itu memiliki luas 2,8 hektare dengan luas lahan yang sudah dibangun pada 2019 mencapai 1,2 hektare.

Wali Kota Risma mengatakan pembangunan Taman Ex Incinerator yang menjadi bagian dari Taman Harmoni itu dalam rangka pemerataan pembangunan di Kota Surabaya. Selain itu, bertujuan untuk menyuburkan kembali tanah yang sebelumnya merupakan eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, setelah 11 tahun ditutup. "Momen ini kita gunakan untuk menandai, kami mencoba membangun secara merata," katanya.

Taman Ex-Incinerator ini merupakan bekas tempat pengolahan sampah yang kemudian disulap menjadi sebuah konsep taman yang menarik. Bahkan, di taman ini terdapat sarana ruang publik kreatif, seperti teater terbuka berbentuk lingkaran dan ruang khusus pameran hasil karya warga Surabaya. Apalagi taman ini memang dikhususkan untuk ruang publik kreatif.*


Baca juga: Surabaya bertabur Tabebuya

Baca juga: Surabaya klaim sukses turunkan suhu kota hingga 2 derajat


 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019