Jakarta (ANTARA) - Menggeser waktu sarapan beberapa jam lebih awal untuk sahur bisa terasa berat karena harus melawan kantuk dan makan di waktu yang jauh lebih pagi.

Sahur bukan alasan untuk menyantap makanan ala kadar dengan prinsip "yang penting kenyang".

Dokter Hamid Jan, pakar nutrisi Herbalife, membeberkan tiga kiat mempraktikkan sahur sehat.

1. Bangun lebih awal
Bangun lebih awal daripada biasanya. Manfaatkan waktu untuk menyiapkan makanan yang bergizi untuk jadi "bahan bakar" tubuh beraktivitas selama sehari penuh saat puasa.

Tidurlah lebih awal agar bisa bangun lebih cepat.

15 menit adalah waktu yang cukup bila Anda memilih menu-menu praktis namun tetap bernutrisi.

2. Mulai dengan yang kecil dan ringan
Agar tubuh tidak "kaget" saat bangun tidur, mulailah mengonsumsi sesuatu yang ringan dan kecil.

Air putih bisa jadi awal yang baik untuk melegakan tenggorokan. Setelah itu santap porsi kecil makanan yang mudah dicerna serta dilengkapi nutrisi cukup. Contohnya, telur rebus beserta buah dan sayur atau protein shake.

3. Perbanyak protein dalam sarapan
Protein dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Masukkan pilihan menu seperti telur, tempe, ikan atau ayam ke dalam piring Anda sebagai sumber protein.

Bila terbiasa makan nasi dengan porsi menggunung, sebaiknya dikurangi dan diganti dengan protein, sayur serta buah.

"Kebanyakan karbohidrat akan membuat tubuh bertenaga namun hanya dalam jangka waktu pendek, sementara protein bisa membuat tubuh kenyang dalam waktu lebih lama."

Dengan membiasakan diri memilih menu sahur yang sehat, kandungan gula dalam darah menjadi stabil sehingga rasa lapar bisa dicegah.


Baca juga: Daftar makanan sahur agar tak mudah marah saat puasa

Baca juga: Benarkah lapar saat puasa bikin mudah marah?

Baca juga: Wisata religi buka puasa bersama di Masjid Istiqlal

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019