Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melibatkan 278 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di kota setempat dalam rangka memeriahkan "Pasar Wadai" menyambut Ramadhan 1440 Hijriah.

"Lokasi Pasar Wadai tahun ini sama seperti tahun kemarin yakni ada lima. Pertama di Jalan AIS Nasution, Jalan Yos Sudarso, Jalan Ir Soekarno, Pasar Rajawali dan Komplek Pasar Kahayan dengan jumlah pedagang yang terdaftar di Disperindag sebanyak 278 UKM," kata Kadisperindag Kota Palangka Raya Ikhwanudin, Selasa.

Pasar Wadai merupakan sebutan warga Palangka Raya terkait pasar yang ada dan khusus selama Ramadhan. Di pasar itu aneka jajanan, takjil, minuman maupun makanan menu berbuka puasa tersedia.

Yang membedakan Pasar Wadai dengan pasar biasa ialah makanan dan aneka produk yang dijual khususnya untuk aneka kue basah khas bulan Ramadhan.

Pasar Wadai di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu secara resmi dibuka oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin pada Senin (6/5) sore.

Wali Kota Fairid Naparin mengatakan Pasar Wadai merupakan agenda rutin dalam menyambut dan menyemarakkan Ramadhan sehingga menjadi salah satu tradisi positif bagi warga di "Kota Cantik".

"Selain untuk memenuhi menu berbuka puasa, Pasar Wadai ini juga berfungsi sebagai pusat interaksi sosial antarwarga. Karena yang menikmati tradisi ini bukan hanya umat muslim melainkan seluruh warga Kota Palangka Raya," katanya.

Fairid pun berharap dengan adanya pasar yang buka mulai sore hingga malam hari selama puasa itu juga dapat mengenalkan aneka kuliner di Palangka Raya. Selain itu juga dapat menarik kedatangan wisatawan penyuka kuliner.

"Saya mengingatkan kembali agar para pedagang dapat memastikan produk olahannya memenuhi kriteria sehat, bersih, higienis dan halal. Serta tidak menggunakan bahan berbahaya dalam memproduksi produknya," kata Fairid

Wali Kota Palangka Raya termuda itu pun berharap dengan adanya Pasar Wadai itu, perekonomian masyarakat di Kota Palangka Raya juga meningkat.

Baca juga: Kuliner Banjar warnai Pasar Wadai Ramadhan

Baca juga: Bernostalgia kuliner banjar di Pasar Wadai Ramadhan

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019