Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah, Nadalsyah mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan suci Ramadhan.

"Kepada para pedagang yang berjualan/warung makan dan minum agar menghindari berjualan di tempat-tempat umum dan terbuka pada siang hari," kata Nadalsyah membuka pasar kue atau wadai Ramadhan 1440 Hijriah dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan yang bertempat di Water Front City (WFC) Jalan Panglima Batur Muara Teweh, Senin sore.

Selain itu, kata dia, kepada pemilik tempat-tempat hiburan seperti kafe, karaoke dan biliar agar tidak membuka tempat hiburannya pada siang hari dan tidak menjualbelikan minuman beralkohol serta dapat menutup tempat hiburannya pukul 23.00 Wib.

"Kepada segenap lapisan warga masyarakat agar tidak membunyikan benda-benda yang menimbulkan suara keras/nyaring yang dapat menimbulkan gaduh pada siang maupun malam hari selama bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah/ 2019 Masehi ini," tambahnya.

Pada kesempatan itu Bupati Nadalsyah mengajak kaum muslimin untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, dimana di bulan suci Ramadhan segala ibadah akan dilipat gandakan pahalannya.

"Selama ini pasar wadai Ramadhan selalu kita adakan setiap tahun di bulan suci Ramadhan, dan pada tahun ini kita mengambil lokasi di Water Front City (WFC) Jalan Panglima Batur Muara Teweh. Dipilihnya lokasi ini karena letaknya yang strategis berada di tengah-tengah kota Muara Teweh, sehingga jangkauan dan akses masyarakat sangat mudah,” katanya.

Pasar wadai Ramadhan tahun ini diikuti sekitar 60 lebih pedagang yang menggelar dagangannya di blok-blok yang telah disiapkan pemerintah Kabupaten Barito Utara secara gratis.

Disamping itu pula, kata dia, untuk memberikan kemudahan kepada warga masyarakat kota Muara Teweh dan sekitarnya untuk berbelanja dan memilih jajanan kue yang disenangi, secara khusus kepada kaum muslimin dan muslimat yang sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dapat memperoleh berbagai pilihan untuk keperluan berbuka puasa bahkan untuk sahur.

Keberadaan pasar wadai Ramadhan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Barito Utara dalam menjamin terciptanya nilai kebersamaan serta makna pengembangan aktivitas ekonomi masyarakat. Selain itu keberadaan pasar ini merupakan upaya untuk dapat mendekatkan akses masyarakat kepada pemasaran produksi makanan maupun minuman.

"Harapan saya, keberadaan pasar wadai ini nantinya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan nilai tambah dari penjualan produksinya, dengan kata lain, keberadaan pasar ini akan memberikan makna bahwa Kabupaten Barito Utara secara konsisten dan terus bekerja keras untuk melakukan akselerasi terhadap pembangunan, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindistrian Barito Utara Hajranoor mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakanya pasar kue Ramadhan ini, antara lain memeriahkan dan menyemarakkan dalam menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan yang penuh barokah dan magfirah.

"Serta untuk memberi dorongan dan kesempatan bagi kaum muslimin dan muslimat yang mempunyai keterampilan dan keahlian dalam membuat bermacam-macam kue. Pada tahun ini Pemkab Barito Utara akan menyediakan 50 tenda untuk ditempati pedagang," kata dia.

 

Pewarta: Kasriadi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019