Jakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menunjukkan ruang penghitungan suara riil pemilu 2019 yang disebut "War Room" di Hotel Gran Melia, Jakarta, Jumat.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Direktur Saksi TKN Lukman Edy, Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong, Juru Bicara TKN Tubagus Ace Hasan Syadzily, dan Koordinator War Room Alfati Nova.

Menurut Lukman Edy, entri data dan rekapitulasi suara riil yang dilakukan di War Room TKN terus berjalan "real time" sesuai data yang masuk dari daerah. "Data yang di entri adalah dari C1 dari setiap TPS yang telah diverifikasi dan dinyatakan valid. "Karena itu, hitungan yang dilakukan TKN sama dengan hitungan yang dilakukan KPU, karena sumber datanya sama," katanya.

Pada kesempatan tersebut, terlihat di salah satu layar monitor, bahwa perolehan suara pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, adalah 57,41 persen, sedangkan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, adalah 42,59 persen. "Persentase perolehan suara dari kedua pasangan capres-cawapres tersebut, pada hari ini, sekitar pukul 16:00 WIB, setelah data pemilih di entri sekitar 40 persen," kata Lukman.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga membanding dengan entri data rekapitulasi suara yang dilakukan KPU, yakni Jokowi-Ma'ruf memperoleh suara 56,29 persen, serta Prabowo-Sandi memperoleh suara 43,71 persen. Persentase perolehan suara kedua pasangan capres-cawapres tersebut, setelah data dientri 35 persen.

Lukman menjelaskan, "War Room" TKN rata-rata mengentri sekitar 80.000 hingga 100.000 data C1 dari seluruh Indonesia dan hari ini banyak dientri data dari Provinsi Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Sementara itu, Koordinator "War Room" Alfati Nova menambahkan, "War Room" bekerja selama 24 jam, dengan merekrut sebanyak 240 orang tenaga entri data yang bekerja dalam tiga shift. "Mereka bekerja mengentri data dari C1 atau merekap data yang sudah masuk dari daerah," katanya.

Menurut dia, data C1 yang dientri dari form C1 asli yang diperoleh saksi di TPS. "Untuk saksi-saksi di daerah yang jauh, data sudah dientri di tingkat kecamatan, tapi untuk daerah Jakarta, ada form C1 yang langsung diantarkan ke 'War Room'," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019