Padang (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Dr. Asrinaldi memprediksi partisipasi masyarakat akan berkurang hingga 20 persen dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 103 Tempat Pengungutan Suara (TPS) di Sumatera Barat pada 27 April 2019.

"Puncak dari pelaksanaan Pemilu sudah selesai dan sudah diketahui sementara siapa pemenangnya dari data C1. Partisipasi PSU akan menurun sekitar 15-20 persen," katanya di Padang, Kamis.

Tingginya partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 karena adanya Pemilihan Presiden. Hasil untuk Sumbar sudah diketahui masyarakat meski baru sementara karena belum ada penetapan KPU.

Jumlah suara dalam pencoblosan ulang untuk 103 TPS tidak signifikan untuk perolehan suara Pilpres, karena itu masyarakat diperkirakan tidak seantusias Pemilu awal.

Jumlah suara itu jika diasumsikan satu TPS adalah 300 suara hanya sekitar 30 ribu, tidak terlalu signifikan dibanding DPT Sumbar yang mencapai sekitar 3,7 juta.

Namun, jumlah itu cukup signifikan bagi perolehan suara Calon Legislatif baik di tingkat pusat maupun daerah.

Untuk Kota Padang umpamanya jumlah TPS yang akan melaksanakan Pencoblosan Suara Ulang (PSU) adalah 46 TPS.

Dengan asumsi satu TPS sebanyak 300 suara, akan ada potensi suara sebanyak 13.800 yang bisa diperebutkan oleh calon legislatif di Kota Padang.

Untuk calon DPR RI, DPRD Provinsi dan Kota Padang, jumlah itu diperkirakan bisa mengubah hasil perolehan suara sementara.

Namun menurut Asrinaldi, jumlah caleg yang banyak akan cukup menyulitkan caleg untuk mendulang suara, meski bukan tidak mungkin.*


Baca juga: Bawaslu Solok Selatan antisipasi politik uang jelang PSU

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019