Perlu diingat, kata dia, sebagai negara kepulauan, pelayaran nasional adalah lokomotif logistik nasional dan moda transportasi nasional massal yang terefisien untuk komoditas dan jangan sampai lokomotif mengalami gangguan yang bisa merusak mata ranta
Jakarta (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pemilik Kapal Republik Indonesia (Indonesian National Shipowners Association/INSA) Carmelita Hartoto minta pemerintahan mendatang periode 2019-2024 lebih memperhatikan sektor maritim.

"Khusus mengatasnamakan masyarakat maritim, kami berharap agar perhatian terhadap maritim Indonesia agar lebih dalam lagi," kata Carmelita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Carmelita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Perhubungan mengaku bahwa memang pada periode 2014 - 2019 sudah diperhatikan dengan pembangunan infrastruktur maritim.

Namun, untuk periode 2019 - 2024, pihaknya harapkan khususnya industri pelayaran nasional agar diperhatikan dengan baik.

Perlu diingat, kata dia, sebagai negara kepulauan, pelayaran nasional adalah lokomotif logistik nasional dan moda transportasi nasional massal yang terefisien untuk komoditas dan jangan sampai lokomotif mengalami gangguan yang bisa merusak mata rantai logistik.

Baca juga: Rokhmin: sektor kemaritiman sediakan pekerjaan untuk 45 juta orang
Baca juga: INSA dorong perempuan masuk ke sektor maritim


"Sejumlah program terkait pelayaran, yang telah berdampak positif tentunya harus dilanjutkan sekaligus menyelesaikan sejumlah hambatan yang masih dialami pelayaran nasional. Hal ini dibutuhkan untuk mendorong optimalisasi potensi sektor kemaritiman nasional dari sektor pelayaran nasional," katanya.

Menurut Carmelita, pemberdayaan pelayaran nasional dibutuhkan mengingat tumbuh atau lesunya pelayaran akan berdampak bagi 18 cluster bisnis lainnya, misalnya logistik, galangan kapal, asuransi, dan pendidikan sdm maritim. Sekali lagi selamat pada presiden dan wakil presiden terpilih.

Tidak hanya di sektor transportasi laut, Carmelita memaparkan, pada bidang udara pemerintah juga telah membuka daerah terisolir di Timur Indonesia dengan memberikan jalur penerbangan.

Baca juga: Empat panelis Indonesia-Australia bahas optimalisasi sektor maritim
Baca juga: Airlangga Hartarto tawarkan Qatar kerja sama sektor industri maritim


Selain itu sarana dan prasarana di bidang transportasi udara juga diperhatikan seperti membangun bandara-bandara yang layak di daerah yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama agar perekonomian terus bergerak dan tumbuh.

"Sama hal di bidang transportasi darat dan perkeretaapian, perhatian pemerintah selama ini juga sudah baik seperti peningkatan keselamatan di jalan, perbaikan terminal penumpang, angkutan antar pulau dan danau. Untuk ini kami sangat berharap agar pada pemerintah mendatang perhatian terhadap sektor transportasi akan lebih baik lagi," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Apep Suhendar
Copyright © ANTARA 2019