Pangkep (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengimbau Pemkab Pangkep mengoptimalkan lahan tiga dimensi (dataran tinggi, dataran rendah dan wilayah pesisir) menggenjot produksi pertanian.

Hal itu dikemukakan Amran pada kegiatan Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementerian Pertanian 2019 di Gedung Olahraga (GOR) Andi Mappe, Kabupaten Pangkep, Selasa.

Dia mengatakan daerah Pangkep yang memiliki tiga wilayah dengan topografi berbeda merupakan lokasi yang potensial untuk mengembangkan sektor pertanian, mulai dari tanaman pangan, palawija hingga holtikultura.

"Karena itu, selaku putra daerah, tentu saya akan memberikan perhatian dan dukungan mengembangkan sektor pertanian di daerah ini, " katanya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana mengatakan akan mendukung masyarakat Pangkep khusus petani dan masyarakat pesisir dalam mengembangkan usaha pertanian.

"Apalagi Pangkep sangat potensial dan akan didukung oleh generasi muda tani yang juga merupakan generasi milenial," katanya.

Dia mengatakan melalui Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) diharapkan para pemuda dapat menggarap lahan tidur, begitu pula dengan ibu-ibu rumah tangga dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam, seperti sayur-mayur dan buah-buahan.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Pangkep diketahui, lanjut dia, potensi lahan pertanian Pangkep luasnya mencapai 16.777 hektare (ha) dengan produksi padi sebanyak 210.673 ton dan kedelai 734 ton.

Menurut dia, masih terdapat sekitar 300 ha lahan di pulau yang dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Termasuk lahan di area pegunungan di Desa Balocci dan Tondong Tallasa.

"Begitu pula di wilayah pulau terluar yakni di Pulau Lurang Tangngayya dan Liukang Kalmas sangat cocok mengembangkan tanaman budidaya kacang tanah dan suku," katanya.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019