Penyediaan tong sampah merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah dan upaya mengedukasi masyarakat agar bijak membuang sampah pada tempatnya
Padang, (ANTARA) - Sebanyak  40 tong sampah bantuan dari BUMN PT Semen Padang ditempatkan di area publik daan ;okasi wisata di Kota Padang, Provinsi Sumagtera Barat.

"Sebanyak 40 tong sampah itu kami sebar di 20 titik di kawasan Pantai Muaro Lasak, Muaro Sungai Batang Arau dan di Panorama II, Sitinjau Lauik, pada satu titik terdapat dua tong sampah," kata Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati, di Padang, Jumat.

Menurut dia penyediaan tong sampah merupakan bentuk dukungan terhadap pemerintah dan upaya mengedukasi masyarakat agar bijak membuang sampah pada tempatnya.

Dalam penyediaan tong sampah juga disediakan jenis tong sampah organik untuk sampah plastik dan sampah lainnya.

"Namun yang paling gencar dikampanyekan adalah mengurangi penggunaan plastik yang langsung dibuang," kata dia.

Mengurangi penggunaan plastik, katanya,  supaya tidak menjadi sampah lebih utama karena plastik sulit terurai hingga ratusan bahkan ribuan tahun, sedangkan sampah organik masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pembuatan kompos.

Saat ini, kata Anita, perusahaan terus berupaya untuk tidak menciptakan sampah plastik di lingkungan tempat kerja. Salah satu upaya yang telah dilakukan, yaitu dengan memberikan botol minuman kepada karyawan Semen Padang Group.

"Artinya, bagaimana tidak menciptakan sampah plastik. Kalau mau pergi kemana-mana bisa membawa tempat minum dan tempat makan yang bisa dibawa ulang. Alhamdulillah, ini sudah mulai diterapkan karyawan," katanya.

Ia menjelaskan ada beberapa level pengendalian sampah, dan level tertinggi itu adalah semua orang tidak menghasilkan sampah. "Level ini yang ingin kami wujudkan. Baik di internal perusahaan, maupun di masyarakat lingkungan perusahaan," ujarnya.

Terhadap masyarakat lingkungan maupun Kota Padang pada umumnya, katanya, perusahaan juga telah mengampanyekan perilaku mengendalikan sampah melalui program "Barasiah Basamo" yang telah dimulai sejak 2018 .

Melalui program tersebut, pihaknya bersama pemda dan instansi lainnya seperti TNI/Polri dan sejumlah BUMN dan BUMD di Kota Padang, bergotong-royong membersihkan lingkungan dari sampah yang berserakan.

Di antaranya, di kawasan Sungai Batang Arau, Sebarang Padang pada 23 Maret 2019, di sepanjang Jalan Raya Indarung pada Juli 2018 , di Pantai Muaro Lasak pada Agustus 2018, dan pada b September 2018 di kawasan Panorama II, Sitinjau Lauik, Kota Padang.

"Bahkan di kawasan rest area Jalan Padang-Solok dan di sepanjang Jalan Raya Indarung tersebut, kami juga libatkan masyarakat lingkungan perusahaan untuk membrsihkan sampah yang berserakkan di dua lokasi tersebut," katanya.

Kampanye terhadap kebersihan lingkungan itu, tambahnya, akan terus dilakukan manajemen perusahaan melalui program "Barasiah Basamo" yang nantinya, juga akan menyasar beberapa lokasi lainnya di Kota Padang.

"Khususnya di lokasi wisata, supaya pengunjung atau wisatawan yang datang, bisa nyaman dan betah berlama-lama di tempat wisata tersebut, karena lingkungannya bersih dari sampah," kata dia.

Baca juga: Padang gencarkan sosialisasi pengurangan sampah plastik

Baca juga: Padang miliki potensi 5 MW pembangkit listrik tenaga sampah

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019